Kamis 18 Jan 2018 16:04 WIB

Bapak dan Menantu Tewas Tersetrum di Semarang

Ilustrasi petugas mengidentifikasi jenazah.
Foto: Antara/Bima
Ilustrasi petugas mengidentifikasi jenazah.

REPUBLIKA.CO.ID,  SEMARANG -- Dua orang warga Kampung Pondoksari, Mangkang Kulon, Kota Semarang, Kamis (18/1), tewas setelah tersengat aliran listrik saat memasang cerobong asap di sebuah tempat yang akan dijadikan sebagai tempat usaha penggorengan tahu. Kapolsek Tugu Kompol David Busin Siswara mengatakan, korban tewas diketahui bernama Rosit (60) dan menantunya Sofa (30).

Selain kedua korban tewas itu, terdapat satu orang lagi yang terluka dalam kejadian tersebut. "Satu korban luka bernama Mashadi yang tidak lain Ketua RT setempat," kata Kompol David, Kamis (18/1).

Ia menuturkan, kejadian tersebut bermula ketika ketiganya akan memasang cerobong asap. Karena tiupan angin yang cukup kencang, cerobong yang terbuat dari seng tersebut sempat mengenai kabel listrik jaringan tegangan tinggi.

Ketiganya langsung terpental setelah tersengat listrik dari jaringan kabel yang letaknya tidak jauh dari tempat kejadian. Bahkan korban Sofa sempat jatuh ke tanah usai terlempar karena kejutan listrik.

Para korban sendiri sempat dilarikan ke Balai Kesehatan Masyarakat Kaliwungu, Kendal, namun nyawa kedua korban tidak terselamatkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement