Selasa 16 Jan 2018 19:41 WIB

Nelayan Pantai Selatan Jawa Diminta Tunda Penangkapan

Rep: wahyu suryana/ Red: Muhammad Subarkah
Cuaca ekstrim di wilayah pesisir Selatan Pulau Jawa.(ilustrasi).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Cuaca ekstrim di wilayah pesisir Selatan Pulau Jawa.(ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  YOGYAKARTA -- Dalam beberapa hari terakhir cuaca ekstrim masih terus terjadi di sekitaran DIY, terutama pada malam hari. Rekomendasipun telah dikeluarkan kepada masyarakat pesisir Pantai Selatan untuk menunda penangkapan ikan tradisional.

Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY telah mengeluarkan rekomendasi, termasuk untuk masyarakat pesisir Pantai Selatan. Masyarakat yang beraktivitas di pantai atau laut diimbau agar menunda aktivitas penangkapan ikan secara tradisional.

"Hingga gelombang mereda, dan tidak berenang atau mandi di laut hingga kondisinya aman untuk aktivitas wisata di pantai," tulis Pusdalops BPBD DIY kepada Republika, Selasa (16/1).

Imbauan dikeluarkan pula untuk masyarakat umum agar mencermati kembali kondisi bangunan bangunan yang sudah tua, sehinga dapat dilakukan antisipasi lebih dini. Selain itu, pendakian Gunung Merapi direkomendasikan hanya sampai Pasar Bubar.

Peringatan dini telah dikeluarkan pada 15-17 Januari 2018 tentang adanya potensi gelombang laut tinggi di perairan selatan di DI Yogyakarta. Diperkirakan 1,5-4 meter pada 15 Januari, 2,5-3,5 meter pada 16 Januari dan 2,5-4 meter pada 17 Januari.

Walau tidak merata, Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) turut memperkirakan hujan akan terus terjadi di sekitaran DIY, terutama pada malam hari. Berlangsung cukup lama, intensitas hujan diperkirakan sedang sampai lebat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement