Selasa 16 Jan 2018 15:40 WIB

Sudding Sebut Munaslub Hanura akan Digelar Pekan Ini

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andri Saubani
Pemecatan OSO. Sekjen Partai Hanura Sarifuddin Sudding(kiri), PLT Ketua Umum Daryatmo(kanan) memberikan konferensi pers , di Hotel Ambhara, Jakarta, (15/1).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Pemecatan OSO. Sekjen Partai Hanura Sarifuddin Sudding(kiri), PLT Ketua Umum Daryatmo(kanan) memberikan konferensi pers , di Hotel Ambhara, Jakarta, (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Hanura Sarifuddin Sudding menuturkan, pihaknya akan segera melaksanakan musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Namun, ia tak memberikan siapa nama calon yang akan diajukan sebagai ketua umum Partai Hanura.

"Pekan ini (munaslub dilakukan)," ujar Sudding singkat di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (16/1).

Terkait apakah mungkin Wiranto kembali dipilih menjadi ketua umum, ia mengatakan, pihaknya tak pernah berbicara soal itu. Ia kemudian tak menjawab soal bakal dicalonkannya Wiranto dalam munaslub atau tidak. "(Terkait calon) itu tergantung munaslub nanti ya," terang Sudding.

Ia juga menjelaskan, dalam kurun waktu setahun ke belakang, terdapat enam Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Hanura yang diganti tanpa alasan yang jelas oleh Oesman Sapta Odang (OSO). Hal itulah yang katanya menjadi penyebab keresahan kader-kader Partai Hanura di daerah.

Sebelumnya, sebanyak 16 Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Hanura menghadap Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto pagi tadi. Mereka meminta saran Wiranto untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di partainya. Mereka meminta DPP Partai Hanura segera melakukan munaslub.

Kemarin, hampir 27 DPD telah menandatangani mosi tidak percaya kepada Oesman Sapta Odang (OSO) sebagai Ketua Umum Partai Hanura. Kemudian hari ini, beberapa dari mereka telah memutuskan secara bulat untuk menyelesaikan permasalahan melalui munaslub.

Mereka juga sudah melaporkan keinginan tersebut kepada Wiranto. Mereka mengatakan kepada Wiranto, jumlah yang menuntut untuk dilaksanakan munaslub lebih dari 2/3 DPD dan DPC.

Sebelumnya, Partai Hanura kubu Suddin resmi menghentikan OSO sebagai ketua umum. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk respons partai atas mosi tidak percaya yang dikeluarkan oleh pengurus DPP terhadap sosok OSO.

Keputusan itu diungkapkan dalam konferensi pers yang dilakukan di Hotel Ambhara, Jakarta, Senin (15/1). Partai Hanura kemudian menugaskan Marsekal Madya TNI (Purn) Daryatmo setelah sebelumnya melakukan rapat internal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement