REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Presiden Joko Widodo meminta para kandidat pemimpin daerah tidak saling mencemooh dan mencela saat pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2018. Jokowi titip ke seluruh kandidat untuk bersaing dalam ide, gagasan, program, dan prestasi.
''Jangan sekali lagi saling mencela, saling menjelekkan, saling mencemooh, jangan sampai itu terjadi," kata Presiden di lapangan Lokasana Ciamis, Jawa Barat, Selasa.
Acara itu juga dihadiri Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Bupati Ciamis Iing Syam Arifin dan sejumlah pejabat lainnya. Presiden menyampaikan hal itu dalam acara pembagian 5.477 sertifikat tanah di Ciamis untuk kabupaten Banjar, kabupaten Ciamis, kabupaten Pangandaran, kabupaten Tasikmalaya dan kota Tasikmalaya.
"Sekali lagi kita adalah saudara, jaga 'ukhuwah' kita,'' katanya. ''Pilihlah pemimpin yang paling baik. Pilih, coblos lalu rukun kembali. Sudah,"
Apalagi di Provinsi Jawa Barat, ada 17 pilkada yang terdiri dari satu pilkada tingkat Jawa Barat dan 16 pilkada tingkat kota dan kabupaten. Ia meminta agar ajang lima tahunan tersebut tidak malah mengaduk-aduk emosi masyarakat.
"Jangan sampai karena beda pilihan, jadi tidak rukun dengan tetangga, tidak rukun dengan saudara,'' katanya.
Presiden Joko Widodo
''Ini hanya pilihan politik lima tahun sekali. Tahun depan juga ada pemilihan presiden, hanya lima tahun sekali,' kata Jokowi. ''Jangan sampai karena pilihan politik berbeda antarsaudara, antartetangga jadi tidak bicara, jangan teraduk-aduk emosional karena itu."
Ke-16 pilkada tingkat kabupaten dan kota di Jabar adalah kota Bekasi, kota Cirebon, kota Sukabumi, kota Bandung, kota Banjar, kota Bogor, kabupaten Purwakarta, kabupaten Bandung Barat, kabupaten Sumedang, kabupaten Kuningan, kabupaten Majalengka, kabupaten Subang, kabupaten Bogor, kabupaten Garut, kabupaten Cirebon dan kabupaten Ciamis.