Selasa 16 Jan 2018 11:41 WIB

Oesman Sapta: Saya Mundur atau Mereka Berhenti

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang.
Foto: Bowo Pribadi/REPUBLIKA
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Oesman Sapta Odang (OSO) angkat suara terkait kisruh yang terjadi di internal Partai Hanura. Ia pun dengan tegas membantah adanya dualisme di Partai Hanura.

"Nggak ada konflik. Yang bikin konflik itu kita pecat," tegas OSO di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta (16/1).

Pria yang juga menjabat sebagai ketua DPD tersebut mengaku sudah berkomunikasi dengan mantan ketua Umum Partai Hanura, Wiranto. Oso mengatakan, Wiranto meminta untuk mengikuti aturan partai sesuai anggaran dasar anggaran rumah tangga partai.

OSO menilai, dalam suasana jelang verifikasi, ada niat dari pihak-pihak tertentu yang ingin mengecilkan Partai Hanura. Sehingga ketika gagal, kader tersebut bisa pindah ke partai lain.

"Nah itulah sekarang dia rusak dulu partai kita. Tapi Partai Hanura nggak sebodoh itu," ujarnya.

Menyikapi hal itu, Oso akan menindak tegas siapapun kader yang membuat kisruh partai tersebut. Dirinya mengatakan sulit baginya untuk berkonsolidasi dengan kader yang telah merusak marwah partai.

"Nggak usah, sulit. Sederhana saja, saya mundur atau mereka berhenti," ucapnya.

Sebelumnya, Partai Hanura dari kubu yang berisi para senior, seperti Sekjen Partai Hanura, Sarifuddin Sudding dan Wakil Ketua Umum, Nurdin Tampubolon sempat melayangkan mosi tidak percaya terhadap OSO. Bahkan, pada hari yang sama juga menetapkan Daryatmo sebagai Plt Ketua Umum Partai Hanura.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement