Senin 15 Jan 2018 01:20 WIB

Anies: Vaksin Difteri Biofarma Aman dan Halal

Rep: Sri Handayani/ Red: Elba Damhuri
Pekerja menunjukan vaksin yang mengandung komponen difteri sebelum didistribusikan, di Bandung, Jawa Barat, Senin (18/12).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Pekerja menunjukan vaksin yang mengandung komponen difteri sebelum didistribusikan, di Bandung, Jawa Barat, Senin (18/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan vaksin produksi PT Bio Farma Persero terjamin aman dan halal. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir menerima program vaksin difteri dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Kalau vaksin dari Bio Farma itu aman jadi jangan khawatir dengan faktor kehalalan dan lain-lain," kata Anies di Jakarta Barat, Ahad (14/1).

Hal itu ia ungkapkan menanggapi informasi adanya beberapa sekolah yang tidak mau menerima program vaksin difteri. Mantan Rektor Paramadina itu mengatakan, vaksin merupakan hak anak-anak yang wajib dipenuhi.

"Kita tidak ingin anak-anak kita justru menderita di kemudian hari dan insya Allah vaksin yang diproduksi oleh Bio Farma ini aman. Kalau vaksin yang di tempat lain kita tidak tahu," ujar dia.

Belakangan ini telah terjadi lonjakan kasus difteri di Jakarta selama 2017. Hal ini direspons oleh Pemprov DKI dengan memberikan program vaksinasi.

Pada fase pertama ditargetkan 1,2 dua juta jiwa di Jakarta Barat dan Jakarta Utara tersentuh program ini. Saat ini sudah ada 936 ribu orang atau sekitar 78 persen masyarakat yang terjangkau sudah divaksinasi.

Menurut Anies, difteri merupakan penyakit yang membutuhkan respons cepat dan masif. Kini telah banyak organisasi juga ikut berpartisipasi dengan menyenggalarakan imunisasi di mall, sekolah, kantor, apartemen, dan rumah susun. Ia mengajak semua organisasi berperan dalam hal ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement