REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Pergerakan tanah di Desa Cimuncang, Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka, sejak beberapa hari terakhir, kini sudah berhenti. Warga yang sempat mengungsi pun sudah kembali ke rumah mereka masing-masing.
"Pergerakan tanah sudah tidak ada. Jadi warga sudah kembali ke rumah masing-masing," ujar Kepala Bidang Kedaruratandan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, Nana Rukmana, Jumat (12/1).
Nana menyebutkan, ada sembilan rumah milik warga yang mengalami retak akibat pergerakan tanah di desa tersebut. Namun, meskipun demikian, rumah tersebut dinilai masih layak untuk dihuni sehingga mereka berani untuk kembali ke rumah tersebut.
Nana mengatakan, untuk memastikan lokasi tersebut aman/tidak untuk ditempati, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Geologi sudah melakukan pengecekan. Pihaknya pun masih menunggu hasil pengecekan tersebut. "Hasilnya akan keluar minggu depan," tutur Nana.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Majalengka, Toto Sumianto, mengungkapkan, ada sejumlah hal yang harus dilakukan untuk meminimalkan pergerakan tanah di Desa Cimuncang. Di antaranya dengan mengurangi saluran air.
"Kolam ikan juga tidak boleh terletak di atas, agar tidak ada air yang turun," jelas Toto.