Sabtu 13 Jan 2018 13:01 WIB

Menanti Setya Novanto Bernyanyi di Kasus KTP-El

Terdakwa kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto mencatat keterangan saksi dalam i sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (11/1).
Foto:
Dokter RS Medika Permata Hijau Bimanesh Sutarjo mengenakan rompi tahanan usai melakukan pemeriksaan perdana di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (12/1). KPK resmi menahan Bimanesh Sutarjo sebagai tersangka dugaan menghalangi penyidikan yang dilakukan KPK terhadap Ketua DPR nonaktif Setya Novanto.

Meski begitu, Firman juga mengindikasikan, yang akan disasar Novanto melalui status kolaborator adalah sejumlah nama yang sempat hilang dari dakwaan terhadap Novanto. Nama-nama itu sempat muncul dalam dakwaan terhadap terdakwa lainnya, yakni Irman selaku mantan dirjen Dukcapil Kemendagri, dan Sugiharto selaku direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Ditjen Dukcapil Kemendagri.

Dalam dakwaan terhadap keduanya, sempat dibacakan secara terperinci soal para anggota DPR periode 2009-2014 yang menerima dana haram. Sedikitnya tiga nama dalam dakwaan terhadap Irman dan Sugiarto tersebut hilang dalam dakwaan terhadap Novanto.

Di antaranya, anggota Komisi II Yasonna Laoly, kemudian pimpinan Komisi II Ganjar Pranowo, dan pimpinan Badan Anggaran dari Fraksi PDIP Olly Dondokambey. Seluruhnya merupakan anggota Fraksi PDIP.

Dalam dakwaan terhadap Irman dan Sugiarto, Yasonna yang kini menjabat menkumham disebut menerima 84 ribu dolar AS. Sementara Ganjar yang saat ini menjabat gubernur Jawa Tengah disebut menerima suap senilai 520 ribu dolar AS. Olly yang kini merupakan bendahara umum PDIP disebut menerima 1,2 juta dolar AS. Seluruh nama-nama itu telah diperiksa penyidik KPK.

Masing-masing membantah menerima dana haram dalam proyek KTP-el. Kabiro Humas KPK Febri Diansyah sempat mengatakan, hilangnya nama tiga politikus PDIP itu karena KPK fokus membuktikan keterlibatan Novanto.

sumber : Antara

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement