REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pasokan liquid petroleum gas (LPG) atau elpiji di awal tahun untuk regional Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami kenaikan. Kenaikan itu diungkapkan General Manajer Pertamina Marketing Operation Region IV (MOR IV), Yanuar Budi Hartanto.
"Pasokan naik satu hingga dua persen dari tahun lalu," kata Yanuar saat ditemui di Yogyakarta, Jumat (12/1).
Ia menerangkan, sejak 2016 memang selalu ada peningkatan untuk pasokan-pasokan elpiji. Apalagi, pada akhir tahun dan awal tahun memang selalu kenaikan permintaan seiring libur Natal dan Tahun Baru.
Selain itu, ia menjelaskan, peningkatan permintaan untuk Jawa Tengah, DIY dan pusat sekalipun memang terjadi tidak cuma untuk elpiji. Menurut Yanuar, peningkatan permintaan awal tahun ada pula untuk bahan bakar minyak.
"Sebab, SPBU-SPBU meningkat, jadi kita memang harus siapkan permintaan dari mereka," ujar Yanuar.
Untuk kenaikan, ia menekankan, akan tetap disesuaikan kebutuhan yang ada. Karenanya, tidak perlu ada kucuran pasokan sampai membanjir bila dari permintaan atau kebutuhan yang ada tidak mengalami peningkatan.
Sepanjang awal tahun, untuk pasokan elpiji di Jawa Tengah dan DIY sudah cukup tanpa ada kekurangan. Kalau ada kekurangan, ia menekankan, Pertamina akan menggelar operasi pasar bagi masyarakat.
"Tapi, selama ini kita cek lapangan aman," kata Yanuar.