Kamis 11 Jan 2018 22:02 WIB

Disnaker Kota Cirebon Siapkan Paket Pelatihan Keterampilan

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Hazliansyah
Peserta khursus mengikuti pelatihan menjahit di tempat khursus menjahit dan bordir
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Peserta khursus mengikuti pelatihan menjahit di tempat khursus menjahit dan bordir "Singer" Jakarta, Sabtu (9/1).

REPUBLIKA.CO.ID,  CIREBON -- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cirebon menyiapkan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan warga. Setiap warga Kota Cirebon bisa mendaftar dan mengikuti pelatihan tanpa dipungut biaya alias gratis.

 

"Di 2018 ini ada 16 paket pelatihan yang akan kami selenggarakan," ujar Kepala Disnaker Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya, Kamis (11/1).

 

Agus menyebutkan, dari 16 paket tersebut, ada dua paket yang dananya bersumber dari APBD Kota Cirebon. Sedangkan 14 paket lainnya, bersumber dari dana APBN.

 

Agus menjelaskan, 16 paket tersebut dihimpun menjadi enam kegiatan. Di antaranya las pabrikasi, tata boga, pelatihan mengelas, operator menjahit pakaian dasar serta operator garmen.

 

Untuk bisa mengikuti pelatihan tersebut, langkah pertama yang dilakukan Disnaker adalah melakukan sosialisasi dengan beberapa cara. Pertama, dengan mengedarkan surat kepada para camat yang ada diwilayah Kota Cirebon untuk bisa menghimpun dan mendata warganya masing-masing yang ingin mengikuti pelatihan.

 

Cara kedua, warga bisa datang dan mendaftar secara mandiri ke Kantor Disnaker Kota Cirebon. Sedangkan cara ketiga, dengan menyebarkan data melalui website resmi yang dimiliki oleh Pemkot Cirebon. Masyarakat bisa mengunduhnya langsung untuk melihat syarat dan ketentuan mengikuti pelatihan tersebut.

 

"Yang perlu ditekankan, pelatihan itu tidak dipungut biaya," tegas Agus.

 

Agus berharap, warga yang nanti mendapatkan pelatihan keterampilan mampu menjadi wirausaha. Dengan demikian, bisa mencetak lapangan pekerjaan baru.

 

Namun, lanjut Agus, Disnaker Kota Cirebon akan tetap mendata perusahaan-perusahaan terkait formasi jabatan dan kualifikasi yang mereka butuhkan. Dengan demikian, nantinya akan saling melengkapi.

 

"Perusahaan akan menyampaikan kebutuhan tenaga kerja mereka, kita siapkan kualifikasinya," tandas Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement