Kamis 11 Jan 2018 19:17 WIB

Papan Bunga Simpati Gubernur Pejawat Sumut yang Gagal Maju

Rep: Issha Harruma/ Red: Teguh Firmansyah
Deretan papan bunga menghiasi halaman kantor Gubernur Sumut, Kamis (11/1). Papan bunga ini bentuk kekecewaan dan untuk menyemangati Gubernur Tengku Erry yang gagal ikut dalam Pilgub Sumut.
Foto: Issha Haruma
Deretan papan bunga menghiasi halaman kantor Gubernur Sumut, Kamis (11/1). Papan bunga ini bentuk kekecewaan dan untuk menyemangati Gubernur Tengku Erry yang gagal ikut dalam Pilgub Sumut.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Rasa kecewa dan simpati atas batalnya kesikutsertaan Tengku Erry Nuradi dalam Pilgub Sumut 2018-2023 terus mengalir. Hari ini, Kamis (11/1), deretan papan bunga untuknya tampak berjajar di halaman kantor Gubernur Sumut, Jl Pangeran Diponegoro, Medan.

Puluhan papan bunga itu berisi kalimat-kalimat penyemangat untuk Erry yang merupakan gubernur Sumut saat ini. Tak hanya di halaman kantor gubernur, di depan kantor Gubernur, tepatnya di Jl Diponegoro dan Jl Cut Meutia, papan bunga serupa juga dipajang di kiri kanan jalan. "Ada yang dipasang sejak sore kemarin, ada yang tadi pagi," kata petugas Satpol PP Pemprov Sumut, M Rianta, Kamis (11/1).

Dicky Zulkarnain menjadi salah satu simpatisan Erry yang paling banyak mengirimkan papan bunga. Ada lima papan bunga dengan tulisan senada yang dia kirim. Dicky mengaku, hal ini merupakan bentuk apresiasinya atas kinerja Erry selama ini. "Saya pesan ini untuk dipasang tujuh hari," kata Dicky.

Pria bertubuh besar ini pun mengaku sangat kecewa lantaran Erry tidak dapat kembali maju dalam Pilgub Sumut. "Kami sangat kecewa karena Tengku Erry gubernur yang kinerjanya baik dan punya banyak pendukung. Namun karena permainan politik di tingkat pusat, dia tidak bisa mencalonkan diri lagi," ujar dia.

Sehari sebelumnya, beredar pesan di grup aplikasi Whatsapp mengenai permohonan dan ajakan untuk memasang papan bunga di kantor Gubernur Sumut. Papan bunga tersebut diminta berisi kalimat motivasi, semangat dan dukungan untuk Erry yang masih menjabat gubernur hingga Juni nanti.

Tengku Erry Nuradi yang kerap disebut calon kuat ternyata gagal ikut dalam Pilgub Sumut 2018. Sebelumnya, mantan Bupati Serdang Bedagai yang juga Ketua DPW Nasdem Sumut itu mendapat dukungan dari beberapa partai politik.

Namun, belakangan satu per satu partai tersebut menarik dukungan dan mengalihkannya kepada sosok lain, termasuk Nasdem yang mendukung Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah. Hal ini membuat Erry tidak memiliki kendaraan untuk maju dalam Pilgub.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement