REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Jajaran PT Adi Karya melakukan audiensi dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X terkait dengan rencana pembangunan jalan tol Cilacap-Solo, di Kepatihan Yogyakarta, Kamis (11/1). Jalan tol ini merupakan salah satu program strategis nasional.
Pada pertemuan tersebut, kata Sekda DIY Gatot Saptadi, Gubernur DIY menanyakan tentang trasenya. Pak Gubernur tetap berpegang bahwa apabila jadi dibangun jalan tol Cilacap-Solo, untuk jalan tol yang melewati Yogyakarta, pembebasan tanahnya harus seminimal mungkin. "Dan jangan mematikan perekonomian masyarakat," kata Gatot usai pertemuan.
Ia menjelaskan jalan tol Cilacap-Solo yang mengampu tetap Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). PT Adi Karya sebagai pelaksana proyek akan menyusun DED-nya. "Intinya dari PT Adi Karya kulanuwun (permisi) dengan Yogyakarta. Kalau jalan tol melewati Yogyakarta kita punya kepentingan," tuturnya.
Trase yang diusulkan untuk jalan tol Cilacap-Solo yang melewati Yogyakarta berada di sebelah utara jalan nasional di wilayah Kulon Progo nantinya memotong pegunungan. Di wilayah Sleman berada di utara ringroad dan di timur Yogyakarta berada di utara Prambanan.
Pada saat pertemuan tersebut Gubernur juga mengungkapkan di DIY ada JJLS (Jalan Jalur Lintas Selatan) dan outer ringroad yang sudah mulai dibangun dan jalan ini gratis, sedangkan jalan tol tentu harus
membayar.
Karena itu Pak Gubernur meminta untuk dihitung betul kalau membuat tol Cilacap-Solo, yang dibangun di wilayah Yogyakarta cocok tidak untuk recovery investasi. "Apalagi di Yogyakarta ada JJLS dan outer ringroad yang jalannya cukup lebar dan gratis," kata Gatot.
Kalau jalan tol yang dari Cilacap-Solo yang melewati Yogyakarta, tentu trasenya dimulai dari Kulon Progo sampai Sleman ujung dan panjangnya sekitar 50 kilomter dan lebar sekitar 20 meter. Bisa dibayangkan kalau membebaskan lahan seperti apa.
Kalau dibuat elevated seperti tol dari Bawen-Solo tentu saja biayanya juga mahal. "Sebenarnya jalan untuk menuju ke Bandara sudah cukup karena ada empat jalur," jelasnya.