Kamis 11 Jan 2018 16:28 WIB

Pasien Suspect Difteri di RS SMC Tasik Bertambah

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah
Pasien suspect difteri dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Singaparna Medika Citrautama Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (11/1).
Foto: Republika/Rizky Suryarandika
Pasien suspect difteri dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Singaparna Medika Citrautama Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (11/1).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Rumah Sakit Singaparna Medika Citrautama (RS SMC) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat kembali kedatangan satu pasien suspect difteri. Dengan ini, berarti jumlah pasien suspect difteri bertambah menjadi 11 orang dan yang berstatus positif difteri sebanyak satu orang.

Kabid Pelayanan RS SMC Iman Firmansyah mendapat kabar empat pasien dengan indikasi medis layaknya menderita difteri pada Selasa, (9/1). Keempatnya berasal dari Puskemas Kecamatan Bojonggambir. Keempatnya pun dirujuk untuk mendapat pengecekan intensif di RS SMC.

"Indikasi mereka panas dan bengkak tapi kami lihat dulu ciri-cirinya benar difteri, suspect atau hanya panas biasa. Sebab kalau dirujuk semua ke ruang isolasi, ya tidak bisa karena ruangan terbatas," katanya pada Republika.co.id, Kamis (11/1).

Berdasarkan pemeriksaan medis yang dilakukan hingga esok harinya didapati tak semuanya menderita suspect difteri. Dari keempatnya, hanya satu orang yang mempunyai gejala suspect difteri. "Dari empat cuma satu yang dirawat lagi karena sisanya panas saja. Dari Sukaresik, usianya dewasa," ujarnya.

Total pasien yang dirawat di ruang isolasi RS SMC kini menjadi 12 orang. Rinciannya 11 orang suspect dan satu positif difteri. Mereka ditempatkan di ruang isolasi dan dipisahkan antara yang berusia dewasa dan anak. "Ruang isolasi dewasa total 10 bed, baru kesini delapan orang. Masih dua bed lagi kosong. Kalau di anak maksimal empat itu sudah penuh," ujarnya.

Dia mengatakan, ke depannya, kalau pun pasien difteri tak lagi tertampung di RS SMC maka akan disiapkan ruang isolasi di Puskesmas tertentu. "Kalau ruang isolasi enggak muat paling ke Puskesmas. Ada dibuatkan khusus ruang isolasinya," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement