Rabu 10 Jan 2018 22:46 WIB

Kota Bandar Lampung Diguyur Hujan Lima Jam

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Budi Raharjo
Hujan lebat (ilustrasi)
Foto: AP/Rodrigo Abd
Hujan lebat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG -- Hujan deras disertai angin kencang mengguyur hampir seluruh wilayah Kota Bandar Lampung Rabu (10/1) petang hingga malam hari. Curah hujan yang tinggi tersebut menggenangi permukiman penduduk dan jalan-jalan, sehingga arus kendaraan sempat macet karena pengendara melambatkan lajut kecepatannya.

Hujan deras yang turun sejak pukul 15.30 baru berhenti pada pukul 20.30. Selama lima jam tersebut, curah hujan yang tinggi terjadi pada petang hari, sedangkan malam harinya sudah mulai ringan. Selain hujan pada malam harinya, terjadi mati lampu listrik, sehingga merepotkan warga beraktivitas malam.

"Sudah dua hari terakhir, hujan deras turun setiap sore. Tapi hari ini curah hujan tinggi dan disertai angin kencang, rumah banyak yang bocor," ujar Fia, warga di Kemiling. Ia khawatir hujan yang disertai angin kencang dapat merusak atap rumah, apalagi dari asbes.

Keterangan yang diperoleh, hujan deras yang mengguyur lima jam tersebut merendam pemukiman warga di Gang PU atau Jalan Pagaralam. Air kali yang penuh dan meluap ke jalan dan rumah penduduk membuat genangan air mencapai betis orang dewasa.

"Air kali sudah meluap ke jalan dan rumah penduduk. Hujan hari ini deras sekali, rumah kami terendam banjir setinggi betis," tutur Iwan, warga Segala Mider. Belum diperoleh adanya kerugian harta penduduk dan juga korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Kepada masyarakat, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Panjang mewaspadai cuaca ekstrem yang akan terjadi hingga tiga hari ke depan. Menurut Kepala BMKG Maritim Panjang Sugiono, hujan dengan intensitas sedang - lebat akan terjadi hingga tiga hari ke depan.

Ia mengimbau masyarakat, nelayan, dan pekerja di laut dan pesisir untuk waspada dan berhati-hati dengan memasuki musim penghujan dan cuaca ekstrem di kawasan perairan barat Lampung, Banten, Bengkulu. Cuaca ekstrem tersebut dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang laut. Adanya awan gelap (Cumulonimbus) dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement