Rabu 10 Jan 2018 19:46 WIB

Poster Romi Dibakar, Massa PPP Sumut Tolak Djarot-Sihar

Rep: Issha Harruma/ Red: Teguh Firmansyah
Para pengurus DPW dan DPC PPP di Sumut menolak dukungan yang diberikan pengurus pusat pada Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus, Rabu (10/1). Mereka menilai dukungan ini tidak sesuai dengan prinsip yang dianut partai tersebut.
Foto: Republika/Issha Harruma
Para pengurus DPW dan DPC PPP di Sumut menolak dukungan yang diberikan pengurus pusat pada Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus, Rabu (10/1). Mereka menilai dukungan ini tidak sesuai dengan prinsip yang dianut partai tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Para pengurus wilayah dan cabang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Sumut menolak dukungan yang diberikan pengurus pusat pada Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus. Mereka menilai dukungan ini tidak sesuai dengan prinsip yang dianut partai tersebut.

Aksi penolakan ini ditunjukkan dengan membakar gambar Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy di kantor DPW PPP Sumut, Jl Raden Saleh, Medan, Rabu (10/1). Mereka merobek spanduk bergambar Romahurmuziy kemudian membakarnya sebagai bentuk protes.

Ketua DPC PPP Langkat, Rahmat Rinaldi mengklaim, suara penolakan Djarot-Sihar berasal dari seluruh pengurus DPC di Sumut. Menurutnya, kader PPP Sumut kesal dengan keputusan pengurus pusat.

"Ini penolakan bersama akibat kekecewaan para kader terhadap keputusan DPP terkait Pilkada Sumut. Kami seluruhnya hari ini menolak keputusan itu," kata Rahmat yang mengaku mewakili pengurus seluruh DPC PPP se-Sumut, Rabu (10/1).

Rahmat mengatakan, mereka menolak pencalonan Sihar sebagai wakil Djarot. Sebagai Partai Islam, mereka tidak bisa menerima adanya pasangan 'pelangi'. Hal ini, menurutnya, tentu melanggar prinsip partai.

Rahmat pun menegaskan, mereka tidak akan membantu memenangkan Djarot-Sihar. "Kami tidak akan mendukung proses pemenangan. Secara faktual itu memang sudah dilakukan (didaftarkan ke KPU Sumut). Tapi pemenangan butuh tim yang secara struktural. Dan hari ini kami menyatakan lebih baik diam," ujar dia.

Sebelumnya, penolakan disampaikan Ketua DPW PPP Sumut, Yulizar Parlagutan Lubis. Dia menegaskan tetap menginginkan Djarot berpasangan dengan figur Muslim. Bahkan, hingga hari ini, dia masih berada di kantor DPP di Jakarta untuk mempertanyakan keputusan itu.

Namun, penolakan ini berbuntut pada pencopotan dirinya. Jabatan Ketua DPW Sumut diserahkan pada Ihsan Nahrowi yang juga menjabat Ketua DPP PPP Korwil Sumatera. Keputusan ini tertuang dalam SK Nomor 1559/KPTS/DPP/1/2018.

Ihsan pun tampak hadir mendampingi Djarot-Sihar mendaftar ke KPU Sumut hari ini, Rabu (10/1). Dia diberi kuasa untuk melakukan pendaftaran dan menandatangani berkas-berkas dalam pencalonan Djarot-Sihar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement