Rabu 10 Jan 2018 16:32 WIB

Risma tak Jadi Cawagub Jatim, Warga Surabaya Syukuran

Massa yang tergabung dalam Suara Arek Surabaya membentangkan poster saat aksi menolak Risma dicalonkan dalam Pilgub Jatim di depan Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (8/1).
Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Massa yang tergabung dalam Suara Arek Surabaya membentangkan poster saat aksi menolak Risma dicalonkan dalam Pilgub Jatim di depan Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (8/1).

REPUBLIKA.CO.ID,  SURABAYA -- Puluhan warga mendatangi Balai kota Surabaya, Rabu, untuk menggelar tasyakuran karena Wali Kota Tri Rismaharini tidak maju sebagai cawagub Jawa Timur mendampingi Syaifullah Yusuf (Gus Ipul).

"Awalnya kami akan aksi tolak ke KPU Jatim. Tapi karena Bu Risma tidak jadi ditunjuk, maka aksinya kami ubah menjadi syukuran dengan menyerahkan tumpeng," kata koordinator aksi, Imam Budi Utomo saat berorasi, Rabu (10/1).

Peserta aksi tersebut berkumpul di Taman Bungkul kemudian bergerak menuju Balai Kota Surabaya dengan mengendarai satu mobil angkutan umum serta beberapa unit sepeda motor. Dengan membawa tumpeng nasi kuning, massa menunjukkan rasa syukurnya atas tidak terpilihnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi cawagub Jatim.

Imam mengatakan, bahwa awalnya aksi tersebut direncanakan sebagai aksi demonstrasi penolakan Risma untuk diusung sebagai cawagub Jatim. Namun setelah mendapat kabar bahwa Risma tidak ditunjuk oleh PDIP, aksi penolakan tersebut berubah menjadi aksi syukuran.

Menurut Imam, aksi tersebut didasari atas kecintaan warga Kota Surabaya kepada Tri Rismaharini karena dianggap berhasil membangun serta membuat nyaman ibu kota Provinsi Jawa Timur itu. "Bu Risma ini kami anggap berhasil membangun Surabaya. Perubahan kota terlihat nyata. Untuk itu kami meminta Bu Risma tetap memimpin sampai akhir masa jabatannya," kata Imam.

Diketahui peserta aksi kali ini terdiri dari perwakilan sejumlah komunitas, di antaranya Kampung Lawas, UMKM serta elemen lainnya. Sementara itu, secara simbolis tumpeng nasi kuning diterima oleh Kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser. Hal ini dikarenakan Risma tidak bisa menemui massa dikarenakan menghadiri agenda Pemerintah Kota Surabaya.

"Mohon maaf, ibu sedang ada agenda dinas, jadi saya yang mewakili. Kami berharap semoga Kota Surabaya makin maju dan nyaman," kata Fikser.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement