REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi PKB DPR RI Ida Fauziah resmi diusung koalisi Gerindra-PKS-PAN-PKB sebagai bakal calon wakil gubernur Jawa Tengah mendampingi Sudirman Said. PKB menjadi partai keempat yang mengusung Ida.
Aktivis NU itu mengaku tidak menyengka bisa dicalonkan. "Saya sendiri kaget, tetapi sebagai seorang kader, saya dididik siap melaksanakan tugas di mana pun, kapan pun. Saya kaget luar biasa, saya sendiri tidak membayangkan," kata Ida di kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (91/1).
Ida juga mengakui dukungan luar biasa, baik dari partai, para kiai maupun aktivis perempuan jugalah yang melengkapi tekadnya. Kehadirannya juga bisa melengkapi perjuangan perempuan.
Sudirman Said mengaku deklarasi pasangan ini menjadi suatu batu pijakan penting. Menurutnya, ini menjadi perjalanan yang seolah dipertemukan begitu saja.
Baca, Mega: Pendamping Ganjar Keren Loh, Umurnya 35 Tahun.
"Seperti ada yang membimbing, dan tentu saja yang membimbing orang-orang baik bertemu adalah Allah SWT. Satu per satu ketemu sejak Juni, kebesaran hati, kenegarawanan pimpinan partai, sehingga orang seperti zaya didorong menjadi calon kepala daerah," kata dia.
Dia menjanjikan kepemimpinan tanpa kolusi dan ngapusi. Sejumlah hal yang besar yang menjadi perhatian pasangan Sudirman-Ida, di antaranya, soal kesempatan kerja, mekemiskinan, mempercepat kesehatan dan infrastruktur.
Sebelumnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi mengusung pasangan Sudirman Said (SS)-Ida Fauziah di Pilgub Jawa Tengah (Jateng) 2018. Sudirman merupakan mantan menteri ESDM dan Dirut Pindad. Sementara Ida Fauziah, kader PKB dengan empat periode sebagai anggota DPR RI, sejak 1999.
Perempuan yang saat ini sebagai Ketua Fraksi PKB di DPR RI itu merupakan mantan Ketua Umum Fattayat NU dan sekarang memegang jabatan sebagai Ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (NU). Pasangan ini diusung Koalisi Gerindra-PKS-PAN-PKB.