Selasa 09 Jan 2018 16:09 WIB

Kampanye Hitam Bisa Dilawan dengan Adu Program di Pilkada

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Andi Nur Aminah
Mendagri Tjahjo Kumolo berbincang dengan Ketua Bawaslu RI Abhan saat mengunjungi kantor Bawaslu RI di Jakarta, Selasa (9/1).
Foto: Republika/Prayogi
Mendagri Tjahjo Kumolo berbincang dengan Ketua Bawaslu RI Abhan saat mengunjungi kantor Bawaslu RI di Jakarta, Selasa (9/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, mengatakan Pilkada Serentak 2018 akan sukses jika tidak ada bentuk-bentuk kampanye hitam. Tjahjo mengingatkan bahwa adu visi dan misi di Pilkada jauh lebih baik daripada menyampaikan kampanye hitam.

Menurut Tjahjo, ada tiga sukses pelaksanaan Pilkada. "Pertama adalah partisipasi masyarakat yang meningkat. Kedua yakni adu program, ide dan visi misi yang lebih baik untuk cegah kampanye dalam bentuk SARA, ujaran kebencian juga kampanye hitam," ujar Tjahjo usai pertemuan dengan Bawaslu, di Kantor Bawaslu, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (9/1).

Ketiga, lanjutnya, bahwa semua pihak baik KPU, Bawaslu, KPK, kepolisian dan juga Kemendagri harus melawan politik uang. "Jadi sukses atau tidaknya Pilkada jika ketiga persoalan itu berhasil diantisipasi," tegasnya.

Terpisah, Ketua Bawaslu, Abhan, mengungkapkan jika kampanye hitam adalah bentuk tindak pidana dalam pemilihan. Karena itu, Bawaslu bersama Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) akan segera memproses jika ada dugaan kampanye hitam dan memenuhi unsur tindak pidana.

Abhan juga mengingatkan jika kampanye hitam akan sangat masif jika menggunakan media sosial (medsos). Penggunaan medsos sebagai media kampanye diperbolehkan tetapi tetap perlu diwaspadai jika disalahgunakan untuk penyebaran kampanye hitam.

Menurut Abhan, ada banyak medsos yang digunakan untuk kampanye tetapi tidak didaftarkan di KPU. "Perlu diketahui jika lebih banyak akun medsos yang tidak terdaftar jika dibandingkan yang terdaftar di KPU. Maka kami berkoordinasi dengan Polri, yakni dengan unit cyber crime terkait hal ini," tegas Abhan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement