Senin 08 Jan 2018 19:02 WIB

Curiga Bukan Anaknya, Suami Injak Istri yang Sedang Hamil

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Indira Rezkisari
Police line
Foto: Wikipedia
Police line

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang ayah bernama Kasdi (21) tidak meyakini bahwa anak yang ada di rahim istrinya adalah anak kandungnya. Karena tidak percaya, Kasdi menginjak perut sang istri yang sedang hamil tua hingga bayinya tewas tiga hari setelah lahir.

Kapolsek Johar Baru Kompol M Nababan mengungkapkan, kekerasan itu terjadi saat Kasdi dan istrinya adu mulut meributkan apakah bayi itu anak kandungnya atau bukan. "Ribut keluarga pada Kamis (4/1), lalu Jumat (5/1) pendarahan dan langsung dibawa ke Puskesmas, dari Puskesmas dirujuk ke RS Budi Kemuliaan," ujar Nababan saat dikonfirmasi wartawan, Senin (8/1).

Kasdi dan istrinya yang menikah pada Juli 2017. Keduanya tinggal di rumah bersama dengan kakak ipar Kasdi dan istrinya.

Pada Kamis (4/1) sekitar pukul 10.00 WIB, Kasdi dan istrinya berada di lantai 2 rumah mereka di wilayah Johar Baru, Jakarta Pusat. Istri Kasdi yang bernama Lina sedang duduk di kasur lantai dan bersender di tembok. Kemudian Kasdi yang sedang duduk di depan Lina, menginjak perut Lina bagian depan di bawah pusar sebanyak satu kali. Lina sedang hamil tujuh bulan.

"Sakit," kata Lina. Kasdi bertanya lagi anak siapa dalam perut Lina. "Anak Kasdi, bukan anak siapa-siapa," jawab Lina.

Namun, Kasdi tetap tidak percaya. Kemudian Kasdi menginjak Lina pada bagian pinggang sebelah kiri berkali-kali dengan menggunakan kaki. Lina tidak ingat diinjak dengan kaki kanan atau kiri.

Setelah itu, Kasdi menginjak paha sebelah kiri Lina sebanyak dua kali. Kemudian kepala sebelah kiri di pukul oleh Kasdi sebanyak satu kali dengan menggunakan tangan mengepal. Lina masih mengalami pukulan lagi di bagian lengan sebelah kiri sebanyak satu kali dengan menggunakan tangan mengepal.

Efek pemukulan baru terlihat pada Jumat (5/1) pukul 23.30 WIB. Saat itu Lina buang air kecil dan mengeluarkan darah. Kemudian Lina langsung dibawa ke Puskesmas bersama ayah kandung Lina (Lupi), ibu kandung Lina (Yana) dan juga Kasdi.

Dari Puskesmas Lina langsung dirujuk ke RS Budi Kemuliaan dan dilihat oleh dokter terdapat luka memar pada bagian pinggang sebelah kiri, perut bagian depan di bawah pusar, dan paha sebelah kiri. Diputuskan dokter Lina harus segera dioperasi caesar, Jumat malam itu juga.

Pada Senin (8/1) sekitar pukul 04.00 WIB, bayi dinyatakan meninggal. Bayi yang diberi nama Ridho itu hanya mampu bertahan selama tiga hari.

Sekitar pukul 10.00 WIB, anggota Polsek Johar Baru dan Babinsa mendatangi rumah Kasir dan memberitahukan kepada keluarga korban bahwa jenazah jangan dimakamkan dahulu. Sebab Ditreskrimum Polda Metro Jaya akan menjemput Kasdi dan melakukan autopsi terhadap jenazah bayi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement