Ahad 07 Jan 2018 17:34 WIB

Demokrat Puji Golkar yang Usung Demiz Sebagai Cagub

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Elba Damhuri
Pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jabar Deddy Mizwar (Demiz)-Dedi Mulyadi (Demul) resmi diusung Golkar, Jumat (5/1).
Foto: Republika/Santi Sopia
Pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jabar Deddy Mizwar (Demiz)-Dedi Mulyadi (Demul) resmi diusung Golkar, Jumat (5/1).

REPUBLIKA.CO.ID,

BANDUNG -- Partai Demokrat siap memenangkan pasangan Deddy Mizwar (Demiz)-Dedi Mulyadi pada Pilgub Jabar 2018. Ini mengingat sudah makin solidnya pasangan yang disebut 2 DM tersebut.

Menurut Sekretaris DPD Demokrat Jabar Asep Wahyuwijaya, kesediaan Dedi Mulyadi dicalonkan sebagai cawagub membuat Demokrat begitu merasa dihormati dan membuat hubungan kedua partai makin menguat. Hal ini, kata dia, membuat kepercayaan diri kader untuk memenangkan pasangan tersebut pun tinggi.

"Kerendahatian Dedi Mulyadi menjadikan kondisi mereka sangat prima untuk masuk ke ajang kontestasi," ujar Asep kepada wartawan, Ahad (7/1).

Asep mengatakan, pihaknya menilai kedua figur tersebut menunjukkan kedekatan dan soliditas yang makin kuat dalam membangun chemistry. Selain itu, penetapan Golkar menjadikan Deddy Mizwar sebagai calon Gubernur membuat Demokrat bersemangat.

"Jujur saja secara politik kami sempat was-was, apakah Pak Demiz akan menjadi calon nomor satu dari Golkar atau tidak. Mengingat dalam logika sederhana Golkar punya 17 kursi, kita 12 kursi. Di sana ketua DPD-nya," kata Asep.

Tapi, lanjut Asep, momentum Demiz ke Golkar berbuah manis di mana penetapan Golkar menjadi titik balik. Setelah itu, pihaknya mengaku telah mematangkan agenda pada 9 Januari mendatang untuk mendeklarasikan pasangan tersebut sekaligus mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat.

Asep menilai dengan munculnya empat pasang calon dalam Pilgub Jabar mendatang akan membuat persaingan sama rata dan sama kuat. Namun, ia mengaku tidak gentar mengingat 2 DM peluangnya lebih tinggi dibanding calon yang lain dilihat dari survei terbaru.

"Demiz dan Dedi Mulyadi itu bersatu dan bergabung ternyata sesuai dengan harapan publik. Begitu Demiz keluar dari Gerindra itu hikmah buat kami," katanya.

Karena, kata dia, pasangan Demiz-Syaikhu itu kurang. Hal ini, berbeda dengan pasangan Demiz-Dedi. "Jadi ini berkah buat kami, pasangan ini adalah obat bagi orang yang sabar dan ikhlas, katanya.

Asep memastikan hasil survei mendudukkan pasangannya paling unggul dibanding calon lain. "Semua kekuatannya sama, tapi kami lebih unggul, jujur saja," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement