REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus mempercepat pembangunan dua jembatan yang menghubungkan sisi barat dan timur Kali Cisadane. Proyek Jembatan yang berada di sisi Jalan Teuku Umar dan Dadang Suprapto tersebut menggunakan sistem kontrak proyek multiyears atau tahun jamak.
"Mudah-mudahan bisa segera beroperasi, mengingat pentingnya keberadaan kedua jembatan tersebut bagi mobilitas masyarakat," ujar Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, Sabtu (6/1).
Arief menjelaskan, keberadaan dua jembatan tersebut sangat vital bagi kelancaran transportasi di Kota Tangerang. Jembatan tersebut juga, kata dia, akan menjadi landmark baru bagi Kota Tangerang seperti halnya keberadaan Jembatan Dadang Suprapto yang berada di Gerendeng akan menghubungkan Jl Dadang Suprapto dengan Jl Benteng Makasar Sukarasa.
Selain berfungsi untuk mengurai kemacetan, kata Arief, nantinya juga akan dilengkapi dengan pedestrian sebagai penunjang objek wisata di Cisadane. Beberapa bagian akan dipasangi kaca untuk efek transparan dan dilengkapi dengan ornamen atau ukiran yang menggambarkan identitas Kota Tangerang.
Dalam kesempatan tersebut Arief juga mengecek kondisi jalan di sekitar dua jembatan tersebut. Arief memastikan geometri jalan di sekitar jembatan cukup memadai bila dibebani oleh kendaraan dengan volume padat seperti saat ini.
"Ada beberapa geometri jalan yang perlu diperbaiki sehingga bisa memperlancar lalu lintas, seperti di ujung jalan Teuku Umar yang menuju jalan perintis kemerdekaan," uja dia mengakhiri.
Pembangunan dua jembatan tersebut, dibiayai oleh APBD Kota Tangerang yang bersumber dari bantuan Provinsi Banten. Total biaya mencapai Rp 57,4 Miliar, dengan spesifikasi untuk Jembatan Dadang Suprapto panjang 115 meter, lebar 11 meter, sedangkan jembatan Teuku Umar panjang 100 meter dan lebar 10 meter.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
