Jumat 05 Jan 2018 05:09 WIB

Pengamat: Karakter Megawati dalam Menentukan Cagub Berbeda

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat memberikan sambutan pada acara pengumuman rekomendasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur PDIP di Kantor PDIP Jakarta, Kamis (4/1).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat memberikan sambutan pada acara pengumuman rekomendasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur PDIP di Kantor PDIP Jakarta, Kamis (4/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menunda mengumumkan siapa calon yang akan diusung dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pengamat Politik Network for South East Asian Studies (NSEAS), Muchtar Effendi menilai karakter Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam menentukan Cagub memang berbeda dari pemimpin partai lain.

"PDIP ini sebagai perilaku Megawati, karena mekanisme pemilihan (cagub) ini tergantung personal Megawati. Dia punya kebiasaan sendiri dalam menentukan calon," kata Muchtar pada Republika.co.id, Kamis (4/1).

Menurut Muchtar, kebiasaan Megawati ini adalah mengambil keputusan di waktu akhir. "Batas waktu tanggal 9 Januari dan beberapa kasus dia sering mengambil keputusan di waktu akhir," paparnya.

Dia mencontohkan bagaimana Megawati mengambil keputusan di detik terakhir selama beberapa pertarungan Pemilu lalu. "Seperti penentuan calon di DKI Jakarta, di Medan, Sumatera Utara juga. Jadi untuk kasus yang sekarang, bukan hal yang baru karena itu sudah biasa," ujarnya.

Muchtar menilai bahwa Megawati melihat terlebih dahulu peta lawan kemudian mengeluarkan calonnya. Menariknya, orang terdekat Megawati saja kadang tidak tahu siapa calon yang disukai oleh presiden kelima ini. Muchtar juga menuturkan bahwa ada motif tertentu dalam pengambilan keputusan.

"Motif ini yang harus dipelajari kenapa sampai dia suka mengambil keputusan di akhir waktu," katanya.

Kamis (4/1), Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengumumkan langsung empat pasangan calon di empat provinsi, antara lain Papua, Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku Utara ditambah satu nama bakal calon gubernur Sumatra Utara. Dalam kesempatan tersebut, Megawati tidak mengumumkan calon gubernur untuk Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement