Jumat 05 Jan 2018 00:46 WIB

PKS Ingin Bangun Koalisi 'Dream Team' di Pilkada 2018

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman berbincang dengan Ketua Majlis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri pada acara Konsolidasi Pasangan Calon Kepala Daerah PKS se-Indonesia di Jakarta, Kamis (4/1).
Foto: Republika/Prayogi
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman berbincang dengan Ketua Majlis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri pada acara Konsolidasi Pasangan Calon Kepala Daerah PKS se-Indonesia di Jakarta, Kamis (4/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menginginkan koalisi 'Dream Team' dalam ajang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018. Hal itu disampaikan Sohibul sehubungan dengan keputusan PKS yang berjalan dengan berbagai partai untuk mengusung pasangan calon.

"Optimalisasi sumber daya dan modal niat yang tulus akan melahirkan 'The Dream Team'. Tapi kalau gagal mengelola hanya akan menjadi The 'Dreaming Team', tim para pemimpi," ujarnya di Jakarta, Kamis (4/1).

Ia menuturkan, setiap elemen di koalisi termasuk calon kepala daerah harus mengoptimalkan setiap sumber daya yang mereka miliki. Sumber daya dari tiap elemen di koalisi tidak akan berjalan baik jika tidak melalui kerja sama, katanya menambahkan.

Soal niat yang lurus, Sohibul kembali menegaskan jika separuh kemenangan dalam Pilkada hanya akan didapat jika setiap elemen, khususnya calon kepala daerah, meluruskan niat. "Tujuan ikut Pilkada hanyalah satu, yakni memberikan kontribusi yang terbaik buat masyarakat, bukan untuk kepentingan pribadi dan partai," katanya.

Selain itu, Sohibul pun meminta agar setiap calon kepala daerah yang diusung dan didukung PKS benar-benar menanamkan semangat ikhlas melayani daripada mementingkan diri sendiri.

Sementara itu, anggota Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PKS Mulyanto menambahkan upaya PKS membangun koalisi dengan partai lain dalam pilkada di Indonesia agar bisa bersinergi untuk kepentingan masyarakat dan bangsa Indonesia.

"Misi kita berpartisipasi adalah bukan demi kepentingan partai semata. Tapi untuk kepentingan masyarakat dan bangsa," ujar Mulyanto memaparkan.

Lebih lanjut, Mulyanto juga menambahkan hal yang tak kalah penting dari koalisi ini adalah melakukan edukasi untuk mencerdaskan masyarakat yang tak boleh diabaikan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement