Jumat 05 Jan 2018 00:29 WIB

Pengamat: PDIP Berhati-hati Hadapi Pilgub Jateng

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah) saat acara pengumuman rekomendasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur PDIP di Kantor PDIP Jakarta, Kamis (4/1).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah) saat acara pengumuman rekomendasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur PDIP di Kantor PDIP Jakarta, Kamis (4/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga kini belum mengumumkan siapa sosok yang akan diusung dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2018. Pengamat politik dari Universitas Diponegoro Semarang Budi Setiyono, menilai PDI Perjuangan bersikap hati-hati menghadapi Pilgub Jateng.

"Selama ini, PDI Perjuangan kan selalu di detik terakhir dalam mengusung calon," katanya di Semarang, Kamis (4/1).

Seperti diketahui, PDI Perjuangan rencananya akan mengumumkan rekomendasi calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung untuk beberapa provinsi, termasuk Jateng, Kamis ini. Namun ternyata pengumuman untuk Cagub dan Cawagub Pilgub Jateng  ditunda.

Budi melanjutkan, sebenarnya ada banyak alasan PDI Perjuangan belum juga menentukan kandidat yang dijagokannya pada Pilgub Jateng 2018 meski secara figur sudah ada sosok "pejawat" yang berpeluang.

"Kalau secara elektabilitas dan popularitas, Ganjar Pranowo sebenarnya masih kuat untuk diusung kembali. Namun, faktor-faktor yang akan berpengaruh pada elektabilitas nantinya akan tetap diperhitungkan," ujarnya.

Wakil Rektor III Universitas Diponegoro Semarang itu mengatakan Perjuangan akan berhati-hati menentukan langkah. Menurutnya, elektabilitas kandidat dalam perjalanan menghadapi pilgub juga bisa dipengaruhi kasus yang sedang dihadapi, misalnya terkait kasus KTP elektronik yang bisa menjadi "bola liar" dan berisiko.

"Bisa juga ada tarik ulur di posisi calon wakil gubernur. Apalagi, tidak menutup kemungkinan PDI Perjuangan menjagokan kalangan eksternal, seperti purnawirawan Polri, sebagaimana dilakukannya di provinsi lain," katanya.

Jateng, diakuinya, merupakan daerah yang secara politik geosentris akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi kekuatan politik, termasuk PDI Perjuangan sehingga akan sangat berhati-hati dalam menentukan langkah.

"Tentunya, PDI Perjuangan juga harus mempersiapkan diri menghadapi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019 untuk mengusung kembali Joko Widodo. Ya, ada pengaruhnya juga dengan pilgub," kata Budi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement