Kamis 04 Jan 2018 00:45 WIB

Petugas Bapol PP Bagikan Lagi Seribu KTP-El ke Rumah Warga

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Gita Amanda
Ilustrasi KTP elektronik (e-KTP)
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Ilustrasi KTP elektronik (e-KTP)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Petugas Badan Polisi Pamong Praja (Bapol PP) kembali membagikan langsung Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) ke rumah warga, mulai Rabu (3/1). KTP-El warga yang sudah mereka data, setelah dicetak langsung diantarkan ke rumah masing-masing.

Kepala Dinas (Kadis) Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Bandar Lampung A Zainuddin mengatakan, pembagian KTP-el tersebut akan dilakukan secara bergulir, pada tahap awal sebanyak 700 KTP-el yang sudah tercetak dan sisanya 300 KTP-el lagi menyusul. "Petugas Satuan Polisi (Satpol) PP akan membagikan langsung ke rumah warga," katanya.

Menurut dia, setelah mendapat tambahan seribu keping KTP-el, proses pencetakan KTP-el untuk wilayah Kota Bandar Lampung sudah mencapai 12 ribu keping KTP-el. Disdukcapil tidak akan membebani warga untuk terus datang ke kantor Disdukcapil menanyakan KTP-el yang sudah merekam datanya, karena kalau KTP-el sudah tercetak petugas akan mengantarkan langsung ke rumah masing-masing warga.

Kantor Disdukcapil telah membukan dua loket perekaman data KTP-el dan pemotretan foto warga di gedung pelayanan terpadu yang baru ditempati. Sedangkan pada gedung yang lama juga masih melayani.

Fatimah, warga di Kota Bandar Lampung mengatakan, telah melakukan perekaman data KTP-el sejak empat tahun lalu. Namun, setiap ditanyakan ke kantor Disdukcapil KTP-nya belum jadi juga, karena alasan selalu kekurangan blangko KTP-el. "Saya rekam KTP elektronik sudah empat tahun lalu, tapi belum jadi sampai sekarang," katanya.

Keluhan sama juga dialami Lia, mahasiswa di Malang tersebut tersendat membuat KTP-el di Bandar Lampung. Ia telah merekam datanya sejak dua tahun setengah sejak ia lulus SMA. Namun, sampai ia kuliah tahun kedua, KTP-el miliknya tak kunjung selesai. "Saya biarkan saja, karena capek ngurusinya," ujar mahasiswi yang kuliah di Malang tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement