Kamis 04 Jan 2018 04:22 WIB

Ditolak, Gubernur Tetap Berkeras Bangun Monumen Pancasila

Gubernur NTT Frans Lebu Raya
Foto: Antara/Teresia May
Gubernur NTT Frans Lebu Raya

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya, menegaskan pembangunan monumen Garuda Pancasila setinggi 30 meter di puncak bukit tepi pantai, kawasan Bolok, Kabupaten Kupang tetap dilakukan. "Memang ada sejumlah fraksi di DPRD NTT yang menolak untuk dibangun, tetapi pemerintah tetap membangun. Apalagi, sudah mendapat persetujuan dari Menteri Dalam Negeri," katanya kepada wartawan di Kupang, Rabu.

Dia mengemukakan hal itu berkaitan dengan adanya penolakan dari sejumlah fraksi di DPRD NTT tentang rencana pemerintah membangun monumen Garuda Pancasila di kawasan Bolok Kupang. Menurut dia, rencana pembangunan monumen Garuda Pancasila mendapat dukungan dari masyarakat yang menyerahkan tanahnya untuk dijadikan sebagai lokasi pembangunan monumen.

Di samping itu, para aparatur sipil negara (ASN) juga sudah mengumpulkan uang sebagai bagian dari dukungan terhadap rencana pembangunan monumen itu. "Jadi, kita tetap akan membangun monumen Garuda Pancasila pada tahun 2018 ini," katanya.

Dia menambahkan adanya penolakkan terhadap rencana pembangunan monumen itu sebagai bagian dari dinamika untuk kepentingan kemajuan suatu daerah.

"Dulu saya mau bangun kantor gubernur, semua orang ribut. Setiap hari saya dicaci maki dan diprotes,'' katanya. ''Tetapi, sekarang setiap hari sampai jam sepuluh malam orang masih foto-foto di depan kantor gubernur.''

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement