REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menilai mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo lebih dari layak untuk diusung di Pilkada 2018. Zul melihat akan bagus bila Gatot bersedia.
"Wah Gatot bukan lagi layak, lebih dari layak. Kalau Pak Gatot bersedia kan bagus sekali, tapi tanya dulu sama beliaunya," ujar Zulkifli di Kompleks Parlemen, Rabu (3/1).
Sampai saat ini partai pimpinan mengarahkan dukungan terhadap mantan ESDM Sudirman Said. PAN berkoalisi dengan Gerindra dan PKS, namun belum menentukan pasangan bakal calon tersebut. Zul mengungkap kemungkinan mengusung Jenderal Gatot. Dia berpandangan bisa saja Gatot yang juga dilirik PPP itu dipasangkan dengan Sudirman. "Ya kan bisa dipasangkan," lanjutnya.
Sejauh ini belum ada komunikasi yang terjalin antara partainya dengan Gatot. Zul mengatakan untuk cawagub sudah beberapa kali mengajak PKB dan PPP yang tidak merespons. "Mungkin (PKB) sudah dengan PDIP," tambahnya.
Sebelumnya nama-nama yang beredar untuk dipasangkan dengan Sudirman, di anyaranya, Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH Yusuf Chudlori, mantan wakil gubernur Jateng 2008-2013 Rustriningsih, tiga putra pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang Rembang sekaligus Ketua Dewan Syuro Partai Persatuan Pembangunan KH Maimun Zubair serta kader Golkar, Aryanti Dewi.
Sampai saat ini koalisi yang terbentuk di Jateng, yaitu Gerindra-PKS-PAN mengusung Sudirman Said. Gerindra pertama kali mengumumkan pengusungan Sudirman pada 13 Desember lalu. Di sisi lain, Partai Golkar kemungkinan mematangkan koalisi poros baru dengan Demokrat dan PPP atau ikut koalisi yang sudah ada.
Sementara PDIP bakal mengumumkan jagoannya, Kamis (4/1) besok. Partai pimpinan Megawati Soekarno Putri diduga kuat mencalonkan incumbent Ganjar Pranowo dengan Heru Sudjatmiko.