Ahad 31 Dec 2017 07:04 WIB

Polisi Ungkap Ancaman Kejahatan Terbesar di Medan

Personel Polisi memeriksa penumpang dan barang bawaan di bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di lintas nasional Medan-Banda Aceh, Lhokseumawe, Aceh, Sabtu (30/12). Polisi memperketat razia pengamanan lintas provinsi untuk mengantisipasi adanya penyelundupan barang terlarang yang memanfaatkan keramaian arus angkutan liburan Tahun Baru.
Foto: Rahmad/Antara
Personel Polisi memeriksa penumpang dan barang bawaan di bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di lintas nasional Medan-Banda Aceh, Lhokseumawe, Aceh, Sabtu (30/12). Polisi memperketat razia pengamanan lintas provinsi untuk mengantisipasi adanya penyelundupan barang terlarang yang memanfaatkan keramaian arus angkutan liburan Tahun Baru.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Polrestabes Medan mengingatkan masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. Ia mengatakan, terorisme tetap menjadi ancaman terbesar mekipun telah dilakukan penangkapan di sejumlah daerah. 

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto saat Apel Gelar Pasukan Pengamanan Tahun Baru 2018 di wilayah Kota Medan dan sekitarnya di Lapangan Benteng Medan, Sabtu, mengatakan, selain terorisme, masalah narkoba juga menjadi ancaman, terutama pada malam pergantian tahun.

"Malam tahun baru sifatnya lebih banyak hiburan sehingga rentan dengan penggunaan narkoba. Untuk itu, saya minta agar semua bisa menahan diri agar tidak menggunakan narkoba. Mari bentengi keluarga agar terhindar dari narkoba. Sebab, bandar narkoba punya banyak cara untuk mengedarkannya," katanya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyoroti kasus pencurian disertai kekerasan yang harus selalu diwaspadai oleh semua pihak. Terlebih, banyak warga yang meninggalkan rumah pada saat malam tahun baru.

Seluruh petugas Babinsa dan Babinkantibmas beserta jajaran kecamatan dan kelurahan diminta untuk bersinergi dalam melakukan pengawasan, termasuk mengingatkan warga agar memastikan rumah dalam kondisi terkunci sebelum pergi.

Di hadapan seluruh peserta apel, Kapolrestabes mengatakan, perayaan Natal di Kota Medan berjalan dengan aman dan lancar. Indikatornya tidak ada kejadian yang menonjol dan aktivitas masyarakat berjalan lancar.

Ia pun menyampaikan terima kasihnya atas dukungan semua pihak.

Di samping itu, polisi juga telah melakukan operasi premanisme, memeriksa tempat-tempat yang dinilai rawan, serta merazia petasan menjelang pelaksanaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement