Sabtu 30 Dec 2017 17:46 WIB

Ratusan Pendaki akan Lewati Pergantian Tahun di Semeru

Berkemah di Gunung Semeru dengan latar Gugus Bintang
Foto: Zabur Karuru/Antara
Berkemah di Gunung Semeru dengan latar Gugus Bintang

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG — Ratusan pendaki diperkirakan akan melewati pergantian tahun di Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Menjelang pergantian tahun dari 2017 ke 2018, ratusan orang mendaki gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mpdl).

"Jumlah pendaki yang masuk Pos Ranu Pani di Kecamatan Senduro sejak libur Natal hingga menjelang Tahun Baru rata-rata 200-300 per harinya yang didominasi oleh wisatawan domestik atau nusantara," kata Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sarif Hidayat saat dihubungi dari Lumajang, Sabtu (30/12).

Menurut dia, kunjungan pendaki ke gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut selama liburan sekolah terus meningkat, meskipun pihak pengelola TNBTS akan melakukan penutupan jalur pendakian Gunung Semeru pada 1 Januari 2018. "Berdasarkan data, jumlah pendaki pada Kamis (28/12) tercatat sebanyak 198 wisatawan yang terdiri dari 196 pendaki domestik dan dua pendaki mancanegara, sedangkan pada Jumat (29/12) tercatat 211 pendaki domestik," tuturnya.

Jumlah pendaki yang naik ke Gunung Semeru sejak 20 Desember 2017 hingga 29 Desember 2017 tercatat sebanyak 2.813 pendaki nusantara dan 60 pendaki asing, dengan jumlah pendaki terbanyak yang berkunjung ke Semeru pada 23 Desember 2017 yakni 520 pendaki nusantara dan 35 pendaki mancanegara. "Kami imbau pendaki tidak nekat naik ke puncak Semeru (Mahameru) karena pendakian ke gunung tertinggi di Pulau Jawa itu hanya dibatasi di Pos Kalimati saja sesuai dengan rekomendasi PVMBG demi keselamatan para pendaki seiring dengan Gunung Semeru yang masih berstatus waspada," katanya.

Berdasarkan tahun-tahun sebelumnya, biasanya para pendaki merayakan pergantian malam tahun baru di sejumlah lokasi sepanjang jalur pendakian Semeru, namun biasanya paling banyak pendaki berkumpul di Ranu Kumbolo. "Petugas juga menyediakan kantong plastik yang akan dibagikan kepada para pendaki, agar mereka tidak membuang sampah sembarangan selama berada di jalur pendakian Gunung Semeru dan membawa sampahnya turun ke Ranu Pani," ujarnya.

Pihak Balai Besar TNBTS sudah mengumumkan jalur pendakian Gunung Semeru akan ditutup secara resmi sejak 1 Januari 2018 berdasarkan beberapa pertimbangan di antaranya cuaca buruk dan pemulihan ekosistem.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement