Sabtu 30 Dec 2017 15:37 WIB

Tahun Baru, Basarnas Tingkatkan Kesiapsiagaan di Mataram

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Gita Amanda
Hujan kembali mengguyur sejumlah titik di Kota Bima. Tim Basarnas Mataram siaga penuh melakukan evakuasi darurat.
Foto: dok.Basarnas Mataram
Hujan kembali mengguyur sejumlah titik di Kota Bima. Tim Basarnas Mataram siaga penuh melakukan evakuasi darurat.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Kesiapsiagaan Kantor Pusat Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Nanang Sigit memantau langsung pelaksanaan kegiatan siaga SAR khusus Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 (Nataru) di wilayah kerja kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram.

Nanang menyampaikan pentingnya koordinasi daerah dengan kantor pusat mengenai permasalahan-permasalahan yang dihadapi selama melaksanakan siaga SAR khusus, maupun tugas pokok lainnya, serta menyampaikan kendala-kendala atau kondisi peratan SAR.

"Seluruh personil yang ada di lingkungan Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram diharapkan selalu siap siaga meningkatkan respon time pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan," ujar Nanang saat membuka pelaksanaan kegiatan siaga SAR khusus Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 (Nataru) di Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, Sabtu (30/12).

Nanang juga memeriksa dan menguji coba kendaraan operasional, peralatan SAR, peralatan komunikasi, Rescue Boat 220 Mataram dan fasilitas pendukung lainnya. Bersama Kepala kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram I Nyoman Sidakarya, Nanang juga terjun ke beberapa titik lokasi pelaksanaan siaga SAR khusus Nataru seperti di pelabuhan penyeberangan Lembar, Lombok Barat dan Pemenang, Lombok Utara. Basarnas melalui Unit Pelaksana Teknis yang berada di Mataram melaksanakan Siaga SAR khusus selama 13 hari terhitung mulai 20 Desember 2017 hingga 1 Januari 2018.

"Kantor pencarian dan pertolongan mataram menyiagakan personel dan peralatan SAR di beberapa titik lokasi wisata, penyeberangan serta bandara," lanjut Nanang.

Nanang melanjutkan, jumlah personil yang dikerahkan sebanyak 60 orang dan disebar di beberapa tempat antara lain Lombok International Airport (LIA), Bandara Salahudin, Pelabuhan Lembar, pelabuhan Kayangan Lombok Timur, pelabuhan penyeberangan tiga Gili yang berada di Pemenang serta tempat-tempat wisata.

"Selain itu dilakukan juga pemantauan lapangan pada jalur-jalur yang dipandang rawan terjadinya kecelakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan," ungkap Nanang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement