Jumat 29 Dec 2017 14:39 WIB

Dedi Mulyadi Dekati PKB, Ridwan Kamil Terancam?

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Teguh Firmansyah
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi bersama Walikota Bandung Ridwan Kamil saat hadir dalam dialog terbuka di Auditorium PJS UI, Depok, Jawa Barat, Kamis (21/12).
Foto: Republika/Prayogi
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi bersama Walikota Bandung Ridwan Kamil saat hadir dalam dialog terbuka di Auditorium PJS UI, Depok, Jawa Barat, Kamis (21/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jelang pemilihan gubernur (Pilgub) Jabar 2018 dinamika politik di Jabar semakin terlihat. Salah satunya, ditunjukkan oleh Koalisi Sejajar yang dibentuk Golkar dan Demokrat ternyata masih membangun komunikasi intensif bersama PKB Jabar.

Padahal saat ini, PKB Jabar diketahui telah masuk dalam koalisi partai mendukung Ridwan Kamil maju sebagai calon gubernur di Pilgub Jabar 2018. Menurut Ketua DPD I Partai Golkar Jabar Dedi Mulyadi, komunikasi Golkar bersama PKB telah terjadi sangat intens. Sebab, bersama PKB Golkar memiliki kesamaan misi dan visi.

"Politik itu terbuka. Saat ini saya intens komunikasi dengan PKB karena memiliki kesamaan pandangan," ujar Dedi Mulyadi saat ditemui di Hotel Aston, Jalan Pasteur, Jumat(29/12).

Dedi mengatakan, komunikasi yang dibangun bersama PKB ini bisa saja menjadi kekuatan baru untuk maju di Pilgub Jabar 2018. Walaupun, Koalisi Sejajar yang dibangun bersama Demokrat sudah memenuhi persyaratan untuk mengusung pasangan calon maju di Pilgub Jabar. "Komunikasinya masih ditingkat DPD. Tapi, nanti akan kami lanjutkan ke tingkat DPP. Menunggu waktunya dari Cak Imin," kata Dedi.

 

Seperti diketahui, Golkar-Demokrat telah sepakat mengusung Dedi Mulyadi-Deddy Mizwar untuk maju sebagai pasangan calon di Pilgub Jabar nanti. Meskipun partai koalisi ini belum menentukan komposisi calon gubernur dan wakil gubernurnya.

Sementara, PKB Jabar masuk dalam koalisi partai pengusung Ridwan Kamil bersama NasDem dan PPP. Tetapi, koalisi partai ini belum juga memutuskan siapa pendamping bagi Ridwan Kamil. Jika PKB pindah haluan, maka Emil terancam batal maju.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement