Jumat 29 Dec 2017 12:38 WIB

Ahad Diprediksi Jadi Puncak Mudik Tahun Baru Angkutan Udara

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Indira Rezkisari
Suasana keberangkatan penumpang di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Selasa (26/12).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Suasana keberangkatan penumpang di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Selasa (26/12).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Agus Santoso mengatakan arus mudik pada libur Tahun Baru 2018 tetap akan ada peningkatan. Jika dibandingkan tahun lalu, Agus menuturkan kenaikan penumpang angkutan udara naik signifikan.

Untuk arus mudik tahun baru angkutan udara, Agus mempresiksi puncaknya belum akan terasa besok (30/12). "Tangal 31 Desember 3017 baru akan menjadi puncak arus mudik tahun baru angkutan udara," kata Agus di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (29/12).

Lalu untuk puncak arus balik libur Tahun Baru 2018, lanjut Agus, baru akan terjadi pada 2 Januari sehingga harus diwaspadai. Agus menilai, puncak arus balik Tahun Baru pada tanggal tersebut karena banyak karyawan masuk kerja pada 3 Januari 2018.

Hanya saja, Agus memastikan untuk angkutan udara ada kemungkinan arus balik libur Tahun Baru 2018 terjadi dua sesi. "Kalau untuk model transportasi udara setelah 2 Januari 2018 ada kepadatan lagi setelahnya. Tanggal 7 atau 8 Januari bisa menjadi puncak arus balik kedua," ujar Agus.

Sementara itu, Agus mengatakan Kemenhub sudah mendapatkan evaluasi dari Pos Koordinasi Natal dan Tahun Baru hingga 27 Desember 2017. Dia menjelaskan ada dilaporkan terjadi peningkatan yang signifikan untuk keberangkatan penumpang domestik dibandingkan tahun lalu.

Tahun ini, jumlah penumpang rute domestik yang terbang pada H+3 Natal 2017 mencapai 278.616 penumpang atau naik 9,15 persen dibanding 2016. Jumlah total penumpang rute domestik dari H-7 Natal 2017 hingga H+3 mencapai 2.941.379 penumpang atau naik 8,88 persen.

Sementara untuk penerbangan internasional, jumlah penumpang pada H+3 ini mencapai 45.667 penumpang atau turun 1,84 persen dibanding tahun lalu. Secara total dari H-7 Natal 2017 hingga H+3 jumlah penumpang rute internasional tahun ini 456.319 orang atau turun 0,23 persen dibandingkan periode sama 2016.

Agus memastikan dari smeua laporan yang titerima tidak ada masalah yang terjadi selama arus mudik dan balik Natal 2017. 'Tidak ada masalah yang berarti terkait keselamatan, keamanan, dan pelayanan angkutan udara hingga saat ini," ungkap Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement