REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Sudah delapan tahun Presiden keempat Indonesia Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur wafat. Namun, berbagai pemikiran besar Gus Dur tetap hidup dan menjadi referensi kehidupan masyarakat Indonesia.
Sejumlah kenangan tentang Gus Dur pun masih terus membekas, khususnya bagi orang-orang di sekelilingnya. Salah satunya Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
Saat memperingati Haul Gus Dur di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Kamis (28/12), Khofifah pun berbagi kenangan tentang apa saja makanan favorit yang kerap disantap Gus Dur.
"Karena saya kerap menemani Gus Dur jadi cukup paham apa saja makanan dan cemilan yang menjadi kesukaan Gus Dur," kata Khofifah, berdasarkan siaran pers yang diterima Republika.co.id Jumat (29/12).
Khofifah mengatakan, setiap pagi Gus Dur selalu menyantap croissant atau yang sering disebut dengan roti bulan sabit. Kue pastry asal Perancis tersebut, katanya, tidak pernah absen dari meja makan Gus Dur bersama buah melon sebagai sarapan pagi setelah jalan pagi. "Bukan melon yang sudah matang, tapi yang masih mengkal dan agak hambar atau tidak manis," tambahnya.
Gus Dur, kata Khofifah, juga sangat menyukai ayam kampung panggang. Makanan tersebut juga selalu hadir setiap makan malam, yang biasanya tanpa nasi. Khofifah mengatakan, menurut Gus Dur, aroma bakaran ayam mampu membuat nafsu makannya bertambah.
"Gus Dur bahkan bisa menghabiskan 1 ekor ayam kampung panggang ukuran sedang sendirian, daging dekat tulang biasanya kita ikutan menghabiskan sampai tidak tersisa, bahkan kami bisa 'berebut' karena 'ngalap berkah' dari Gus Dur," kata dia.
Soal cemilan, lanjut Khofifah, Gus Dur sangat gemar menyantap kedelai edamame rebus. Adapun buah kesukaan Gus Dur adalah salak. "Saya biasa mengupas edamame dan salak sambil beliau bertutur tentang banyak hal. Kalau minuman tidak ada yang spesifik," katanya.
Sementara itu, puncak acara haul ke-8 Gus Dur di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, dihadiri oleh ribuan pengunjung. Selain Khofifah, turut hadir memberikan kesaksian mantan Menteri Pertahanan sekaligus mantan Ketua MK Mahfud MD dan mantan Menko Ekuin sekaligus mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli.
Dalam kesempatan tersebut Khofifah juga menyampaikan bahwa Gus Dur telah memberikan banyak keteladanan bagi bangsa Indonesia. Ia berharap ajaran itu bisa terus digali dan diteladani. "Utamanya tentang semangat tolerasi dan multikulturalisme yang mampu menyatukan keberagaman umat agama. Dua hal ini sangat relevan di era milenial seperti sekarang ini," katanya