Rabu 27 Dec 2017 17:02 WIB

Transjakarta Buka Rute Baru Terintegrasi Stasiun KA Bandara

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Gita Amanda
Warga menaiki kereta bandara saat uji coba Kereta Bandara Soekarno-Hatta di Stasiun Sudirman Baru, Jakarta, Selasa (26/12).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Warga menaiki kereta bandara saat uji coba Kereta Bandara Soekarno-Hatta di Stasiun Sudirman Baru, Jakarta, Selasa (26/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Transportasi Trasnjakarta (Transjakarta) akan melakukan uji coba rute baru yang terintegrasi dengan Stasiun Kereta Api (KA) Bandara Seokarno-Hatta (Soetta). Direktur Teknik dan Fasilitas PT Transjakarta Wijanarko mengatakan pihaknya akan menguji coba rute baru tersebut besok, Kamis (28/12).

Dia mengatakan masyarakat yang ingin mengakses KA Bandara Soetta bisa memanfaatkan layanan tersebut. "Penumpang kereta bandara Soekarno Hatta yang turun di stasiun langsung terhubung dengan seluruh jaringan perusahaan transportasi ini," kata Wijanarko di Stasiun Sudirman Baru (BNI City), Rabu (27/12).

 

Wijanarko menyebutkan untuk memenuhi layanan terintegrasi tersebut, Transjakarta merancang dua rute baru. Kedua rute tersebut, terhubung dengan Stasiun Sudirman Baru.

 

Dia menjelaskan rute pertama yang terintegrasi dengan Stasiun Sudirman Baru juga sampai ke Stasiun Gambir. Rute tersebut yaitu Stasiun Sudirman Baru-Hotel Indonesia-Sarinah-Bank Indonesia-Gambir-Istana Negara-Monas.

 

Untuk rute kedua yaitu menghubungkan Stasiun Sudirman Baru sampai Jalan Gatot Subroto. Rute tersebut yaitu Stasiun Sudirman Baru-Hotel Indonesia-Tosari-Dukuh Atas-Karet-Semanggi-Kuningan-Rasuna Said-Menteng.

 

Sementara itu, Direktur Utama Transjakarta Budi Kaliwono memastikan Transjakarta akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Budi menuturkan hal tersebut untuk pengoperasian kedua rute tersebut.

 

Budi menjelaskan dalam pengoperasian bus Transkarta yang terintegrasi itu akan mengoperasikan bus Metrotrans. "Konsep ini mengikuti kota-kota moderen yang menggunakan bus berlantai rendah untuk memudahkan penumpang yang diantar," ungkap Budi.

 

Bus Metrotrans memiliki fasilitas pendingin udara (AC), kursi prioritas, dan handgrip untuk pegangan penumpang berdiri. Bus tersebut memiliki dua pintu penumpang berlantai rendah di sisi kiri bus, satu ruang kursi roda, dan ram kursi roda di area pintu untuk memudahkan keluar masuknya penumpang disabilitas.

 

Bus Transjakarta yang terintegrasi dengan Stasiun KA bandara tersebut memiliki kapasitas penumpang duduk sebanyak 41 oranng dan berdiri sekitar 27 orang. Untuk tiket, Transjakarta masih memberlakukan harga yang sama yaitu Rp 3.500 per penumpang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement