Selasa 26 Dec 2017 15:56 WIB

Gerindra Mau Koalisi dengan Demokrat di Pilgub Jabar Asal...

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bayu Hermawan
Logo Partai Gerindra
Foto: dok. Republika
Logo Partai Gerindra

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Partai Gerindra membuka peluang kepada Demokrat untuk ikut berkoalisi bersama PKS dan PAN dalam memenangkan Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat (Pilkada Jabar) 2018 mendatang. Namun, Gerindra memberikan syarat kepada Demokrat jika ingin ikut bergabung bersama koalisi.

"Kami tetap membuka pintu jika Demokrat akan ikut bergabung bersama koalisi. Tapi ada syaratnya," ujar Mulyadi saat dihubungi, Selasa(26/12).

Mulyadi mengatakan, syarat yang harus dipenuhi Partai Demokrat adalah mengusung kandidatnya sebagai cawagub dan disetujui oleh partai koalisi lainnya yakni PKS dan PAN. Sebab, dalam koalisi yang sudah terbentuk saat ini, Gerindra telah mengusung Mayjen (Purn) Sudrajat berpasangan dengan kader PKS.

"Demokrat silahkan gabung tapi tidak boleh memunculkan nama kandidat Cagub. Karena, formasinya sudah diisi Gerindra yakni Pak Sudrajat dan PKS untuk Jabar 2 nya," katanya.

Mulyadi mengatakan, koalisi yang sudah terbentuk bersama PKS dan PAN sudah final di tingkat DPP. Artinya, Gerindra sudah memutuskan Mayjen (Purn) Sudrajat sebagai cagub dan wakilnya diserahkan kepada Parpol koalisi yakni PKS dan PAN.

"Nah, sekarang PAN tidak mengusung calon. Tinggal PKS yang akan diumumkan besok (Rabu) wakilnya. Tapi jika komunikasi PKS, PAN,dan Demokrat ingin mengusung Pak Demiz, silahkan saja namun menjadi wakilnya Pak Sudrajat," kata Mulyadi.

Mulyadi mengatakan, komunikasi tiga parpol yakni Gerindra, PKS, dan PAN sudah dilakukan untuk mengusung pasangan calon. Keputusan komunikasi itu adalah Gerindra mencalonkan Cagub dan cawagub diserahkan kepada partai koalisi yakni PKS dan PAN.

Seperti diketahui, koalisi Zaman Now yang dibentuk Partai Demokrat, PKS, dan PAN untuk mengusung Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu maju sebagai calon gubernur Jabar 2018 terancam bubar.

Demiz yang kini hanya didukung Partai Demokrat bisa tetap maju sebagai kandidat peserta pilkada jika ingin berkoalisi bersama Gerindra, PKS, dan PAN. Namun, posisi Demiz hanya bisa menempati kursi nomor dua yakni sebagai calon wakil gubernur untuk mendampingi Mayjen Sudrajat yang diusung Gerindra maju di Pilgub Jabar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement