Rabu 27 Dec 2017 00:51 WIB

1.000 Jamban Hasil Karya Kodim 0408 Siap Disalurkan

Pangdam II/Sriwijaya, Mayor Jenderal TNI AM Putranto (kiri).
Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Pangdam II/Sriwijaya, Mayor Jenderal TNI AM Putranto (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kodam II/Sriwijaya memberikan bantuan pembuatan dua sumur bor bagi warga desa Kerung, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan yang mengalami krisis air bersih. Selain pemberian sumur bor, ada juga diserahkan secara simbolis 1.000 buah jamban hasil karya Kodim 0408/Lahat.

''Jamban tersebut nantinya akan dipasang secara tersebar di wilayah tersebut,'' kata Kapendam II/Sriwijaya Letkol Inf Choiril Anwar di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (26/12).

Choiril mengatalan bantuan sumur bor dan rencana pembuatan jamban itu merupakan serangkaian bakti sosial jajaran Kodam II/Sriwijaya yang rutin dilaksanakan selama ini. Ada juga pelaksanaan pengobatan gratis, khitanan massal, pembagian 100 paket sembilan bahan pokok serta penghijauan pohon buah-buahan.

Ia mengatakan Pangdam II/Sriwijaya, Mayor Jenderal TNI AM Putranto saat penyerahan bantuan sumur bor, menyatakan bakti sosial tersebut merupakan bagian dari kegiatan pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat di daerah terpencil.

''Kegiatan peresmian dua unit pompa air yang dibangun di Desa Kerung sekaligus Muara Cawang ini merupakan bagian kepedulian pemerintah,'' kata Pangdam. ''Apalagi air bersih sangat dibutuhkan bagi masyarakat, sehingga itu harus menjadi perhatian utama.''

Lebih lanjut, Pangdam mengatakan pihaknya berterima kasih pada masyarakat karena selalu menjaga keamanan daerahnya. Pangdam juga melihat sinergitas TNI dan Polri serta Pemerintah Daerah di wilayah kabupaten Lahat telah terjalin sangat baik.

AM Putranto menilai bintara pembina desa dan Kades beserta jajarannya sebagai ujung tombak dalam pembangunan. Pihaknya merasa bersyukur atas kerja keras dan sinergisnya Kodam, Korem beserta jajarannya dan Polda sehingga semua kegiatan dapat berlangsung dengan baik. ''Tanpa adanya sinergi tersebut, maka pembangunan tidak dapat maksimal,'' kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement