Selasa 26 Dec 2017 10:18 WIB

ASN Kota Bogor Dilarang Libur Usai Cuti Bersama

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Endro Yuwanto
Bima Arya
Foto: Republika/Yasin Habibi
Bima Arya

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melarang aparatur sipil negara (ASN) di lingkungannya untuk libur usai cuti bersama Hari Raya Natal 2017. Sebab, hal tersebut akan mengganggu kinerja pemkot dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, jajaran stafnya juga sudah diminta siap untuk terlibat dalam pengamanan saat Natal maupun Tahun Baru 2018. "Meski tidak ada pernyataan tertulis melalui surat resmi, saya sampaikan secara verbal imbauan tersebut," ujarnya ketika dikonfirmasi Republika.co.id, Selasa (26/12).

Dalam imbauan tersebut, Bima juga menegaskan kepada seluruh jajaran untuk mematuhi jadwal piket dan berkoordinasi bersama aparat kepolisian maupun TNI. "Saya minta ke semua pihak, termasuk, camat, lurah serta dinas terkait terutama Dishub (Dinas Perhubungan) dan Satpol PP Bogor," ucapnya.

Bima mengatakan, apabila ada ASN yang ketahuan tidak masuk tanpa keterangan jelas atau meliburkan diri, maka ASN itu akan diberikan sanksi. "Entah itu berupa peringatan tertulis, verbal ataupun bentuk sanksi lain yang menimbulkan jera."

Sekretaris Badan dan Pengembangan Sumber Daya Aparatur (BKPSDA) Kota Bogor Iceu Pujianti menjelaskan, ketentuan libur ASN mengikuti kalender nasional. "Di situ tertulis kapan cuti bersamanya, saat itu juga ASN bisa libur," ucapnya kepada Republika.co.id, Jumat (22/12).

Jika ingin mengambil cuti di luar itu, BKPSDA dan Pemkot Bogor akan melihat dulu tingkat urgensi. Terutama, bagi umat Kristiani yang merayakan Natal, mungkin saja diberikan kelonggaran. Tapi, keputusan akhir tetap mengikuti kebijakan dari wali kota.

Sejauh ini, BKPSDA belum mencatat permohonan cuti dari ASN pasca-cuti bersama Natal maupun Tahun Baru 2018. "Cuti itu memang hak pegawai. Tapi, kalau bersebelahan dengan cuti bersama hari raya, pasti ada kebijakan khusus jika ada yang indisipliner. Yang pasti, tanggal 2 Januari 2018, semua harus masuk," jelas Iceu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement