Sabtu 23 Dec 2017 11:22 WIB

10 Perahu Karet Cari Korban Kapal Tenggelam di Waduk Cirata

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Yudha Manggala P Putra
Tim SAR Gabungan melakukan pencarian korban perahu tenggelam di Waduk Cirata, Maniis, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (22/12).
Foto: Antara/Novrian Arbi
Tim SAR Gabungan melakukan pencarian korban perahu tenggelam di Waduk Cirata, Maniis, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (22/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Tim gabungan operasi Rawa Taal pada Sabtu (23/12), mengubah pola pencarian enam korban kapal tenggelam di Waduk Cirata, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta, Jabar.

Pada hari kedua, pencarian dilakukan dengan pola penyelaman. Namun, pada hari ketiga ini tim penyelam tidak dilibatkan, diganti dengan tim penyisir dari atas air.

Kepala Basarnas Jabar, Riyadi, mengatakan, pada hari ketiga pencarian ini, 87 anggota dari berbagai institusi melakukan penyisiran di atas air dengan menggunakan 10 perahu karet. Adapun anggota yang di siagakan di darat mencapai 150 orang.

"Pola pencarian hari ini yaitu melakukan penyisiran di atas Waduk Cirata," ujar Riyadi, kepada //Republika//, Sabtu (23/12).

Menurutnya, pola penyelaman yang dilakukan sepanjang Jumat kemarin ternyata tak membuahkan hasil. Padahal, anggota sudah menyelam dengan kedalaman 60 meter. Namun, korban tetap saja tak ketemu.

Menurut Riyadi, operasi penyelaman kemarin memang terkendala sejumlah masalah. Seperti, kualitas air yang buruk. Sehingga, menyusahkan tim penyelam melihat dalam air. Karena pada kedalaman 15 meter saja, jarak pandang sudah nol. Lalu, banyak eceng gondok serta jaring-jaring keramba.

Berdasarkan data dari Posko Operasi SAR Rawa Taal, data enam korban yang tenggelam itu masing-masing, Iat (45 tahun), Dadang (45 tahun), Erus (40 tahun), Cicah (40 tahun), Dudun (8 tahun), Siti Nurhasanah alias Bibi (10 tahun). Keenam korban merupakan warga Kampung Rawa Baru RT 13/03, Desa Sinargalih, Kecamatan Maniis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement