REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soetomo Surabaya menyiapakan sebanyak 285 tenaga medis dan lainnya yang siap on call selama libur merayakan Natal dan menyambut Tahun Baru 2018. Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Dokter Soetomo dr Joni Wahyuhadi mengatakan, 285 tenaga "on call" itu terdiri dari 41 tenaga manajemen, 198 tenaga pelayanan, dan 46 tenaga penunjang dan ada saat terjadi hal di luar perkiraan.
"Alat penunjang seperti obat dan alat kesehatan sudah disiapkan cukup. Saat Natal dan Tahun baru ada enam kamar operasi di UGD, 95 ruang rawat inap di UGD dan ambulance yang siaga 24 jam. Di luar ruangan juga ada di antaranya diagnosis radiologi dan laboratorium," kata Joni di Surabaya, Jumat (22/12).
Dia mengungkapkan saat Natal dan terutama malam pergantian tahun, pasien paling banyak datang di rumah sakit itu justru penyakit-penyakit yang tidak emergency seperti gangguan pencernaan, gangguan saluran nafas. Hal itu menurut dia, karena banyak pusat layanan yang tutup.
"Harusnya yang dirujuk dan datang harus diatur. Yang berat saja harusnya. Penyakit panas mual harusnya cukup di puskesmas dan rumah sakit kecil. Nyatanya justru penyakit kecil yang banyak di Soetomo," tuturnya.
Namun hal seperti itu saat ini sudah berkurang. Pasien di UGD RSUD Dokter Soetomo cenderung menurun dan menandakan semakin bagusnya sistem rujukan. "Trennya mulai tahun 2013 sampai 2017 cenderung menurun di UGD. Itu berarti rujukan sudah mulai baik. Kami berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota tentang apa yang perlu dipersiapkan terutama hal yang terburuk," kata dia.
Dia menambahkan, pada saat perayaan tahun baru biasanya seperti Car Free Night dan lainnya. Untuk itu pihaknya fokus memperhatikan pasien kasus kecelakaan lalu lintas. "Sarana yang berkaitan dengan laka sudah disiapkan. Dokter yang berkaitan dengan itu juga akan diintesifkan. Dari direksi siap sedia. Setiap direksi harus ada sesuai dengan jadwal masing-masing," ujarnya.