Jumat 22 Dec 2017 21:57 WIB

Warga Palabuhanratu Sukabumi Kembangkan Bank Sampah

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Petugas menata sampah di Bank Sampah Induk
Foto: Republika/Prayogi
Petugas menata sampah di Bank Sampah Induk "Gesit", Jakarta. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sejumlah warga Desa Jayanti Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi mulai mengembangkan bank sampah. Upaya ini untuk menekan volume sampah yang cukup tinggi di tengah masyarakat.

Salah satu lokasi bank sampah itu berada di Kampung Sampalan RT 05 RW 06 Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu.

"Sudah tiga bulan terakhir warga mengelola bank sampah," ujar Sunardi, pengelola Bank Sampah Cipta Madani (BSCM) Desa Jayanti, kepada wartawan Jumat (22/12).

Di mana pengelolaan bank sampah ini ditujukan untuk mewujudkan masyarakat yang peduli pada lingkungan. Di samping itu menjadi pelopor pengolahan sampah berbasis masyarakat.

Sunardi menuturkan, masyarakat juga dipahamkan mengenai manfaat dan pentingnya mengolah sampah daripada membuangnya secara sembarangan. Sehingga masyarakat akan semakin meningkat kesadarannya untuk memilah dan mengolah sampah melalui bank sampah.

Ditambahkan Sunardi, selama tiga bulan beroperasi, bank sampah ini mempu memilah sebanyak satu ton kardus. Selain itu banyak plastik dan besi yang berhasil dikumpulkan di bank sampah.

Menurut Sunardi, pengelolan bank sampah ini dilakukan dengan menjalin kemitraan dengan dinas terkait dan pihak swasta. Di mana pengelolannya mendapatkan pembinaan dari PT Indonesia Power Unit Jasa Pembangkitan (UJP) Palabuhanratu.

General Manajer PT Indonesia Power Unit Jasa Pembangkitan (UJP) Palabuhanratu Rolly mengatakan, di sekitar kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Palabuhanratu sudah terdapat empat lokasi bank sampah yang berada di masyarakat.

"Ada di empat desa di antaranya Jayanti dan Loji," imbuh dia.

Pengembangan bank sampah ini dikarenakan makin meningkatnya volume sampah di tengah masyarakat. Kehadiran bank sampah ini diharapkan mampu menekan volume sampah dengan memanfaatkan bahan yang masih bisa didaur ulang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement