Jumat 22 Dec 2017 19:55 WIB

Jokowi Pastikan Bali Tetap Aman Dikunjungi

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Endro Yuwanto
Presiden Joko Widodo ketengan pers terkait bencana Gunung Agung, Bali, Rabu (29/11).
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Presiden Joko Widodo ketengan pers terkait bencana Gunung Agung, Bali, Rabu (29/11).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Presiden RI Joko Widodo menggelar rapat terbatas bersama jajaran menteri Kabinet Kerja di Hotel Werdapura, Sanur, Denpasar, Jumat (22/12). Rapat terbatas kali ini sengaja digelar di Bali sekaligus untuk mempromosikan dan mengampanyekan Bali Aman kepada wisatawan dalam dan luar negeri.

"Rapat terbatas diadakan di Bali karena kami ingin menunjukkan kepada wisatawan dan dunia bahwa berwisata di Bali aman," kata Jokowi, Jumat (22/12) malam.

Rapat terbatas kali ini, kata Jokowi, membahas pariwisata nasional, namun secara khusus pariwisata Bali yang terdampak erupsi Gunung Agung. Berdasarkan laporan yang diterima dari Gubernur Bali dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, dampak dari erupsi Gunung Agung hanya berjarak 8-10 kilometer (km) dari puncak kawah.

Ini berarti tempat-tempat tujuan wisata yang ada di Bali seharusnya tidak ada masalah.

Jokowi menyoroti banyaknya pemberitaan mengenai erupsi Gunung Agung yang tidak akurat, diikuti keluarnya travel warning dari beberapa negara berdampak langsung pada penurunan aktivitas pariwisata di Pulau Dewata. "Sekarang pariwisata di Bali menuju normal kembali. Kami berharap Bali tidak lagi ada masalah karena erupsi Gunung Agung," katanya.

Gunung Agung genap satu bulan mengalami erupsi, tepatnya sejak 21 November 2017. Jumlah pengungsi sampai hari ini mencapai 71.045 jiwa yang tersebar di 239 titik.

Pengungsi terbanyak berada di Karangasem, mencapai 42.928 jiwa di 132 titik. Berikutnya adalah pengungsi di Buleleng (9.938 jiwa di sembilan titik), Klungkung (11.441 jiwa di 43 titik), Bangli (977 jiwa di empat titik), Tabanan (730 jiwa di 10 titik), Denpasar (734 jiwa di lima titik), Gianyar (3.502 jiwa di delapan titik), Badung (590 jiwa di lima titik), dan Jembrana (205 jiwa di lima titik).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement