REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan memimpin upacara dalam rangka Peringatan Hari Ibu ke-89 yang dilaksanakan di Lapangan Parkir eks IRTI Monas, Jakarta Pusat.
Dalam sambutannya, Anies mengucapkan selamat Hari Ibu kepada seluruh ibu yang ada di Indonesia. Menurut dia, kasih sayang ibu tidak akan pernah ada habisnya dan tidak akan pernah berakhir.
"Saya mengucapkan selamat Hari Ibu, dan selamat kepada para ibu yang telah menjadi tiang keluarga. Ibu adalah pendidik pertama, dan dari ibu tidak akan pernah putus aliran cinta dan kasih sayang," ujar Anies di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (22/12).
Di Indonesia, menurut Anies, peringatan Hari Ibu tidak hanya menilai sosok ibu secara biologis, namun juga sekaligus penilaian terhadap nilai-nilai perjuangan yang dilakukan oleh kaum perempuan.
Oleh karena itu, kata Anies, peringatan Hari Ibu di Indonesia bisa juga diartikan sebagai bangkitnya kesadaran mengenai kesetaraan dan kesempatan bagi seluruh kaum perempuan.
"Secara lebih luas, di Indonesia, peringatan Hari Ibu lebih menekankan kepada nilai-nilai perjuangan kaum perempuan. Inilah yang membedakan peringatan Hari Ibu di Indonesia dengan negara-negara lain," ujar Anies.
Dia mengungkapkan kebangkitan kaum perempuan di Indonesia pada masa penjajahan ditandai dengan penyelenggaraan kongres perempuan pertama di Yogyakarta yang kemudian memberikan pengaruh besar.
"Maka dari itu, sebagai generasi penerus bangsa, kita harus merasa bangga terhadap perjuangan yang dilakukan oleh kaum perempuan Indonesia pada tahun 1928 lalu," kata Anies.
Anies menambahkan, kemajuan yang telah berhasil dicapai oleh bangsa Indonesia sampai dengan Hari ini juga merupakan hasil dari keberanian, keteguhan hati dan terobosan kaum perempuan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
