Kamis 21 Dec 2017 20:03 WIB

99 Persen Karhutla Disebabkan Ulah Manusia

Rep: RR Laeny Sulistyowati/ Red: Muhammad Hafil
kebakaran hutan
Foto: republika
kebakaran hutan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 99 persen kebakaran hutan dan lahan (karhutla) akibat tangan manusia. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, 99 persen karhutla terjadi akibat aktivitas manusia.

"Mereka sudah hapal pola yang dilakukan pemerintah. Mereka membakar (hutan dan lahan) saat sore dan malam hari," katanyadi sela-sela konferensi pers evaluasi bencana 2017 dan prediksi bencana 2018 BNPB, di Jakarta Pusat, Kamis (21/12).

Pada saat dilakukan tindakan tindakan tidak bertanggung jawab itu, kata dia, pemerintah tidak bisa terbang mengawasi. Selain itu, daerah yang biasa terbakar di wilayah yang jauh. Sehingga, pihaknya sulit memonitor hotspot.

Padahal, ia menegaskanKarhutla dengan motif apapun dilarang. Di satu sisi, ia mengklaim tentara nasional Indonesia (TNI), polri, hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), terus melakukan patroli daerah langganan yang biasa terbakar. Pihaknya mengaku terus berupaya menekan karhutla. Keberhasilan upaya ini terbukti dengan penanganan karhutla selama 2017 lebih baik dibandingkan tahun lalu.

"Kalau kita melihat beberapa indikator dari luas karhutla terjadi penurunan 65,7 persen, jumlah hotspot berkurang 33 persen. Indikator lainnya seperti jarak pandang normal, tidak ada bandara yang tertutup, atau tempat seperti sekolah, perkantoran tutup karena tertutup asap," ujarnya. Selain itu, ia menyebut tidak ada asap yang menyeberangi sampai ke negara tetangga. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement