Kamis 21 Dec 2017 13:47 WIB

Gubernur Luncurkan Kartu Lansia Jakarta pada Peringatan HKSN

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Anies Baswedan meluncurkan Kartu Lansia Jakarta (KLJ) dalam Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial (HKSN) Provinsi DKI Jakarta di Monumen Nasional, Kamis (21/12). KLJ merupakan salah satu program prioritas Anies dan Sandi.

"Sekarang masih kita saksikan ada sebagian dari kita kurang beruntung. Alhamdulillah sebagian sudah ditingkatkan kesejahteraannya," ujar Anies saat membuka acara peringatan HKSN dalam keterangan pers yang didapat Republika, Kamis (21/12).

KLJ diberikan kepada lansia yang masuk ke dalam Basis Data Terpadu (BDT) untuk kategori Strata Desil 1. Gubernur DKI Jakarta juga menyampaikan momentum HKSN ini menunjukan bahwa bangsa Indonesia memiliki jiwa sosial dan sikap gotong royong.

Anies melanjutkan, tugas negara adalah memastikan tidak ada orang telantar hingga warga yang kurang sejahtera. Di sana negara harus hadir. Maka dari itu tugas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bukan hanya membangun bangunan fisik semata namun turut serta membangun warganya termasuk mereka yang kurang beruntung.

"Saya meminta review. Subsidi yang bertahun-tahun diberikan dan sempat tersendat akan dikembalikan," kata Anies.

Anies mengatakan, akan memastikan subsidi yang diberikan bukan untuk dijadikan zona nyaman tetapi untuk membukakan pintu untuk mandiri dan berkembang.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Masrokhan mengemukakan pada Peluncuran KLJ ini diawal tahun 2018 akan diberikan kepada sebanyak 14.520 lansia.

"Pemberian Bantuan Program KLJ bekerjasama dengan Bank DKI sebagai penyalur. Besaran bantuan diberikan sebesar 600.000 perbulan selama satu tahun," ujar Masrokhan.

Bagi lansia kategori Desil 1 yang belum terdaftar di BDT dapat melakukan pendaftaran di kelurahan setempat. Namun untuk memastikan program ini berjalan maksimal, pihaknya melakukan monitoring dan evaluasi secara berjenjang dan berkala per triwulan kepada lansia penerima.

"Peserta HKSN dihadiri oleh undangan dan lansia sebanyak 4500 orang. Kami juga berikan 500 kacamata baca, kursi roda, kaki dan tangan palsu, dan hiburan penampilan para lansia," kata Masrokhan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement