Selasa 19 Dec 2017 16:09 WIB

PT Medco E&P Indonesia Blok Rimau Raih Proper Emas ke Tujuh

Rep: Maspril Aries/ Red: Agus Yulianto
PT Medco E&P Indonesia Blok Rimau Raih Proper Emas ke Tujuh.
Foto: Republika/Maspril Aries
PT Medco E&P Indonesia Blok Rimau Raih Proper Emas ke Tujuh.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Perusahaan minyak dan gas (migas) swasta nasional PT Medco E&P Indonesia kembali menorehkan prestasi di bidang lingkungan. Berdasarkan evaluasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), PT Medco E&P wilayah kerja Blok Rimau di Sumatera Selatan (Sumsel) berhasil meraih penghargaan tertinggi  dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (Proper) 2017 dengan meraih Proper emas.

Penghargaan Proper emas 2017 diterima Senior VP Production PT Medco E&P Hartono Nugroho yang diserahkan Wakil Presiden Juusuf Kalla yang didampingi Menteri LHK Siti Nurbaya, Senin (18/12) di istana Wakil Presiden, Jakarta.

“Proper emas 2017 ini merupakan penghargaan Proper emas ketujuh kalinya diterima PT Medco E&P Indonesia Blok Rimau di Sumatera Selatan. Proper emas pertama kali diraih Blok Rimau pada 2011. Penghargaan Proper emas 2017 menjadikan PT Medco E&P sebagai perusahaan migas pertama dan satu-satunya yang meraih penghargaan peringkat emas selama tujuh tahun berturut-turut,” kata Hartono Nugroho dalam keterangannya yang disampaikan kepada Republika.co.id, Senin (18/12).

Menurut Hartono Nugroho, penghargaan proper emas berhasil diperoleh karena Blok Rimau telah menerapkan pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan komunitas di wilayah operasi secara bertanggung jawab dan berkelanjutan hingga melampaui kepatuhan. Selain menerima proper emas, PT Medco E&P Indonesia juga meraih penghargaan Proper hijau untuk PT Medco E&P wilayah kerja Blok South Sumatra, Blok Lematang keduanya di Sumatera Selatan (Sumsel) dan Blok Tarakan di Kalimantan Timur (Kaltim).

Khusus di wilayah kerja Blok Rimau menurut Hartono Nugroho PT Medco E&P memiliki program program pemberdayaan masyarakat yang menonjol yakni mendorong masyarakat di Kabupaten Banyuasin untuk mandiri dalam mendukung ketahanan pangan dan ekonomi, seraya menjaga kelestarian lingkungan hidup dengan pertanian System of Rice Intensification organik

“Di Kabupaten Musi Banyuasin PT Medco E&P blok Rimau juga memiliki programpemberdayaan ibu-ibu dalam mengembangkan tanaman obat organik,” ujarnya.

Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam sambutannya menyampaikan, bahwa pengelolaan lingkungan hidup selalu menjadi sorotan dunia internasional di samping persoalan hak asasi manusia. Hal ini karena masalah lingkungan hidup merupakan aspek penting untuk kemajuan suatu Negara.

"Saya sampaikan terima kasih pada perusahaan yang mendapat proper. Suatu kebanggaan buat kami karena ini membuktikan kedisiplinan di bidang lingkungan hidup yang semakin meningkat," kata Wakil Presiden.

Sementara Menteri Siti Nurbaya menjelaskan, bahwa proper bertujuan mendorong ketaatan industri terhadap peraturan lingkungan hidup, melalui insentif dan disinsentif reputasi, dan mendorong perusahaan yang sudah baik kinerja lingkungannya untuk menerapkan produksi yang lebih ramah lingkungan.

Hartono Nugroho menjelaskan, sebagai kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang dalam setiap aktivitas operasinya PT Medco E&P berkoordinasi dan berada di bawah pengawasan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas).

 “PT Medco E&P tidak hanya mematuhi regulasi di bidang pertambangan migas, kehutanan dan lingkungan saja. Perusahaan juga memegang prinsip pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan efisiensi energi, penurunan emisi dan Greenhouse Gasses (GHG), pengelolaan limbah B3 dan domestik, efisiensi penggunaan air dan penurunan pencemaran air dan pemberdayaan masyarakat,”  ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement