Selasa 19 Dec 2017 07:35 WIB

Fahri: Kita Belum Bayar Utang, Yakni Kemerdekaan Palestina

Rep: Santi Sopia/ Red: Andi Nur Aminah
Aksi bela Palestina di kawasan Monas, Ahad (17/12).
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Aksi bela Palestina di kawasan Monas, Ahad (17/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan, kemerdekaan Palestina merupakan utang Indonesia yang belum terbayar. Anggota dewan yang juga menghadiri Aksi Bela Palestina, pekan lalu itu menyebutkan membela Palestina memang agenda rutin Indonesia.

"Dan utang kita belum kita bayar, yaitu kemerdekaan Palestina, nah bahasa hutang ini kalau kita konversi kepada bahasanya para pendiri bangsa kita memang dinamakan hutang," kata Fahri, Senin (18/12).

Saat dulu Indonesia menjelang merdeka, dia mengatakan, ramai sekali dukungan dari pemimpin Palestina. Sekaligus dari para mufti yang memfatwakan kepada negara-negara Islam agar memberikan perhatian kepada kemerdekaan Indonesia.

Sementara Indonesia merdeka pada 1945, kata dia, justru Palestina mengalami penjajaahan sejak 1948. Maka bagi Indonesia itu menjadi tragedi. Sebab, bangsa ini sudah 72 tahun merdeka, tapi justru Palestina 70-an tahun dijajah. "Maka kita tidak saja berhutang tapi juga ada luka yang apabila Palestina diganggu, seperti luka terus diganggu ada sakit yang terus keluar setiap ada upaya mengganggu bangsa Palestina, saya kira itulah naturalnya," ujarnya.

Aksi Bela Paestina di Indonesia, dinilainya merupakan bagian catatan sejarah penting agar bangsa Indonesia tidak melupakan Palestina. "Dan kita katakan kepada saudara-saudara Palestina, kita tidak akan meninggalkan mereka," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement