Senin 18 Dec 2017 22:27 WIB

Warga Sebut Beras dalam Operasi Pasar Bulog Bau Apek

Rep: Farah Noersativa/ Red: Karta Raharja Ucu
Beras (ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan
Beras (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) pusat menggelar Operasi Pasar cadangan beras, Senin (18/12). Operasi pasar digelar untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok jelang perayaan hari Natal 2017 mendatang.

Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing mengatakan kegiatan itu dilakukan di halaman Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi. "Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 sampai 11.00 WIB," ujarnya di Bekasi, Senin.

Bulog dalam kegiatan itu menyediakan bahan-bahan pokok seperti 1.595 ton beras, 150 kemasan minyak goreng, dan 317 kilogram gula pasir. Bahan-bahan pokok tersebut dijual dengan harga pasaran yang berlaku saat ini.

"Untuk pembelian lima kilogram beras harganya Rp 40 ribu, minyak goreng Rp 11 ribu per kilogram dan gula pasir Rp 12 ribu per kilogram," katanya.

Dalam operasi yang melibatkan belasan petugas Polsek Bantargebang dan petugas Bulog itu, penyelenggara menjual beras sebanyak 155 kilogram, minyak goreng 104 liter dan 76 kilogram gula pasir. Namun, animo masyarakat setempat terhadap kegiatan itu tak terlalu tinggi. Ketua RT 03 RW 01 Cikiwul, Sobur mengaku kurang tertarik

dengan kegiatan tersebut sebab kualitas beras yang dijual yang kurang bagus.

"Kualitas berasnya kurang bagus karena bau apek. Selain itu jenis sembako yang ditawarkan kurang lengkap," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement