REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno menyatakan akan menata kembali kawasan Tanah Abang yang dirasa kian semrawut. Namun, hingga kini keduanya masih belum mau memberitahukan seperti apa konsep penataan yang dimaksud.
Saat dikonfirmasi Republika.co.id, Anies mengaku akan segera mengumumkan konsep tersebut. "Soon, mudah-mudahan sebentar lagi," kata Anies di Balai Kota, Senin (18/12).
Anies berharap konsep itu akan dapat diumumkan tahun ini. "Sebelumnya (sebelum akhir tahun). Insya Allah," kata dia.
Belum diketahui alasan sang gubernur tak segera mengumumkan konsep tersebut. Beberapa pihak terkait juga menyerahkan hal ini kepadanya. "Nanti Pak Gubernur sebentar lagi akan mengeluarkan kebijakan itu," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Yani Wahyu di Balai Kota di hari yang sama.
Padahal, menurut Yani, konsep itu telah selesai dirumuskan oleh Gubernur DKI Anies Baswedan maupun Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno. Konsep itu tinggal menunggu waktu untuk diumumkan.
Yani mengatakan akan ada relokasi pedagang kaki lima (PKL) dari Tanah Abang. Namun, ia enggan memberikan keterangan lebih detail. "Pak Gubernur. Itu ranahnya Pak Gubernur. Jangan saya, nanti nggak enak," ujar dia.
Menurut Yani, Satpol PP hanya bertugas mengawal, mengamankan, mengawasi, dan mengendalikan program itu. Satpol PP mendukung program itu agar dapat berjalan dengan baik, lancar, dan sukses.
Sebelumnya, Sandiaga Uno tampak tak konsisten dalam menyampaikan waktu sosialisasi konsep Tanah Abang. Akhir Oktober lalu, ia menyatakan sosialisasi akan dilakukan pada Jumat (3/11) dan akan dieksekusi pada Senin (6/11). "Yah mudah-mudahan hari Jumat bisa kami sosialisasikan dan hari Senin mulai dieksekusi," kata Sandiaga di Balaikota DKI Jakarta, Senin (30/10).
Namun, sehari sebelum waktu yang dijanjikan, Sandiaga meminta waktu untuk mematangkan konsep tersebut. "Mohon sabar. Give us a couple of days. Dalam satu dua hari ini kami akan umumkan mudah-mudahan bisa langsung diterapkan solusi jangka pendeknya," kata dia Kamis, (2/11).
Banyak pihak menanti konsep yang dibuat oleh Anies dan Sandiaga. Namun, hingga Desember, Anies-Sandi tak kunjung menyosialisasikan konsep tersebut.
Pada Ahad (3/12), Sandiaga mengatakan pembahasan tentang penataan Tanah Abang sudah mencapai titik final. "Insya Allah kemarin sudah final. Mungkin minggu-minggu depan bisa diumumkan sama Pak Anies. Pak Anies yang akan mengumumkan," kata Sandiaga di Kemang, Jakarta Selatan.
Ketika dikonfirmasi apakah pengumuman akan dilakukan pekan depan, Sandiaga menekankan kembali jawabannya. "Minggu-minggu depan," kata dia sembari tertawa.
Pada Sabtu (11/12), akhirnya Anies-Sandi memutuskan merahasiakan konsep penataan kawasan Tanah Abang. Sandi menyebut pengumuman akan bersamaan dengan peluncuran penataan di kawasan itu. "Nanti diumumkan secara bersamaan dengan launching," kata dia di Balai Kota Jakarta, Senin (11/12).
Sandi mengatakan, dia sepakat dengan Anies untuk tidak mempublikasikan konsep penataan itu sebelum dilaksanakan. Ia menganggap, pengumuman penataan nantinya harus sepaket dengan pelaksanaan di lapangan.
Sandi mengaku menginginkan bulan Desember ini bisa dilaksanakan. "Pak Anies maunya, dan saya sepakat itu kami nggak melaunching sesuatu yang akhirnya nanti kami belum ada maketnya belum ada contohnya di sana. Kami maunya sih Desember yah," ujar dia.