REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menggatakan calon pengganti Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) saat ini masih menjalani proses uji kelayakan dan kepatutan di internal TNI AU. Hadi mengatakan semua perwira tinggi berbintang tiga mempunyai peluang yang sama menjadi KSAU.

"Saya baru menjalani tugas sebagai Panglima 10 hari, sehingga proses penggantian masih di internal TNI AU. Kita sedang melaksanakan 'fit and proper test' (uji kelayakan dan kepatutan) di lingkungan TNI dan internal," jelas Hadi seusai upacara penyematan baret merah dan brevet Kopassus di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Senin.

Hadi mengatakan setelah proses di internal TNI AU, maka secara berjenjang nama-nama itu diserahkan kepada Panglima TNI dan akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo sebab hak prerogratif ada di tangan Presiden yang juga merupakan Panglima Tertinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Dia mengatakan nama-nama yang menjadi kandidat adalah mereka yang saat ini berbintang tiga. "Silakan saja hitung ada berapa yang berbintang tiga, mereka memiliki hak," ujar Hadi.

Hadi mengatakan pemilihan KASAU memang tidak dilakukan tergesa-gesa sebab prosesnya membutuhkan waktu agar bisa dilaksanakan sesuai mekanisme berjenjang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika