Senin 18 Dec 2017 12:00 WIB

Tulis Buku, Kapolda Jateng Tekankan Rawat Kebinekaan

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono (tengah) berpose dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kedua dari kanan) usai acara bedah buku di gedung Rama Shinta, Hotel Patra Jasa,  Semarang, Senin (18/12).
Foto: dokpri
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono (tengah) berpose dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kedua dari kanan) usai acara bedah buku di gedung Rama Shinta, Hotel Patra Jasa, Semarang, Senin (18/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono baru-baru ini menulis sebuah buku. Buku tersebut bertajuk "Memimpin dalam keberagaman, Kearifan Lokal menjaga NKRI". 

Dalam isi buku tersebut,  Kapolda Jateng mengajak masyarakat untuk menjaga dan merawat kebinekaan karena merupakan hal mutlak yang dibutuhkan bangsa ini untuk menjaga persatuan dalam keberagaman. 

"Pentingnya memimpin dalam menjaga kebhinekaan dalam sebuah kesatuan wilayah yang memiliki keberagaman etnis,  suku agama dan ras seperti di Jawa Tengah, " ujar Jenderal Bintang dua itu  dalam bedah bukunya yang dihadiri ratusan orang di gedung Rama Shinta, Hotel Patra Jasa,  Semarang, Senin (18/12). 

Dalam kesempatan itu,  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Alissa Wahid dari jaringan Gus Durian turut menjadi narasumber. Sementara, hadir sejumlah tokoh seperti Pangdam Diponogoro, Kejati Jateng, Ketua MUI, Ketua FKUB,  Ketua DPRD Jateng, Direktur Asia Foundation, Forum Kerukunan Umat beragama Provinsi, Kabupaten dan Kota, Rektor dan Ketua BEM perguruan tinggi di Jateng, Kapolrestabes, dab Kapolres se-Jawa Tengah.

Menurut Condro,  situasi saat ini di tengah munculnya tantangan kebinekaan yang ada di Indonesia, semboyan bhineka tunggal ika, kini sedang dalam posisi diuji. 

"Berbagai kasus intoleransi terjadi di Nusantara, begitu juga yang pernah terjadi di Jawa Tengah," katanya. Hal itu menginspirasinya sehingga ia tertarik membagi pengalamannya dalam tugas pemimpin dalam merajut persatuan dan kesatuan di masyarakat di Jawa Tengah yang ditulis dalam sebuah buku. 

Ia menambahkan,  kisah inspiratif tersebut patut dibagikan bagaimana mengelola konflik sosial yang terjadi di tengah masyarakat dengan cara yang humanis dan mengelola keberagaman dengan cara yang tepat.  

“Beragam tantangan keberagaman di Jawa Tengah haruslah dihadapi bersama, dan bukan hanya polisi semata, merangkul masyarakat dan bersama-sama menjaga persatuan dan saling toleransi” kata Condro.

Condro juga berharap agar bukunya ini bisa bermanfaat untuk semua anggota Polri, agar bisa bersama sama menjaga kebinekaan, memimpin dalam keberagaman, sehingga bisa menekan konflik sosial, dan mengurangi kasus intoleransi yang kerap terjadi di negeri ini, dan mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia.

Terakhir ia menyampaikan agar semua anggota polri bekerja dengan hati nurani. "Bekerjalah dengan hati nurani saudara-saudara," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement